Abstract:
PT Genta Trikarya adalah perusahaan yang memproduksi gitar sejak tahun
1959. PT Genta Trikarya menggunakan Supplier Sumedang untuk memenuhi bahan
baku kayu sebagai bahan baku utama dalam memproduksi gitar. Seiring dengan
berjalannya waktu, Supplier Sumedang mengalami penurunan performansi berupa
keterlambatan pengiriman, jumlah pemesanan yang tidak dapat dipenuhi hingga
terdapatnya kayu yang tidak memiliki kualitas sesuai standar. Oleh karena itu, PT Genta
Trikarya ingin mempertimbangkan apakah tetap mempertahankan supplier Sumedang
atau menggunakan supplier lain yaitu supplier Yogyakarta, supplier Palu, atau supplier
Perhutani. Pemilihan supplier bahan baku kayu pada PT Genta Trikarya
mempertimbangkan kriteria-kriteria yang sesuai dengan kondisi PT Genta Trikarya.
Setiap supplier memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing di setiap kriteria. Oleh
karena itu, pemilihan supplier menjadi hal yang kompleks.
Metode Analytic Network Process (ANP) merupakan metode pengambilan
keputusan yang mempertimbangkan hubungan network antar kriteria hingga akhirnya
didapatkan hasil prioritas supplier terbaik berdasarkan nilai bobot hasil perhitungan.
Perancangan model ANP pemilihan supplier bahan baku kayu di PT Genta Trikarya
dilakukan oleh pihak PT Genta Trikarya yang mengerti kondisi perusahaan sehingga
model ANP dapat merepresentasikan kondisi PT Genta Trikarya. Model ANP yang
dirancang terdiri dari cluster tujuan, alternatif supplier, dan kriteria serta node subkriteria.
Berdasarkan hasil wawancara didapatkan lima kriteria yang dipertimbangkan (harga,
kualitas, pelayanan, lokasi, dan pengiriman) dan empat belas subkriteria. Terdapat
hubungan inner dependence dan outer dependence dalam model yang dirancang.
Berdasarkan model yang telah dirancang dilakukan penyusunan matriks perbandingan
berpasangan.
Prioritas supplier didapatkan dari hasil penilaian pada seluruh matriks
perbandingan berpasangan oleh pengambil keputusan di PT Genta Trikarya. Hasil
pengolahan data yang menggunakan bantuan software Super Decision menyimpulkan
bahwa supplier Perhutani merupakan supplier terbaik dengan bobot 0.45148
selanjutnya supplier Sumedang dengan bobot 0.24745, supplier Yogyakarya dengan
bobot 0.16395, dan supplier Palu dengan bobot 0.13712.