Evaluasi dan perancangan ulang user interface pada website "Tiketux.com" berdasarkan analisis usability dan eye-tracking

Abstract

Perkembangan internet yang semakin pesat membuat pekerjaan yang butuh banyak waktu dapat diselesaikan dengan cepat menggunakan gadget dan internet. Salah satu pekerjaan yang dapat diselesaikan dengan menggunakan internet adalah pemesanan tiket secara online. Dengan memesan tiket secara online, pengguna tidak harus lagi menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengantri tiket yang dibutuhkan. Salah satu website yang menyediakan jasa penjualan tiket travel secara online adalah website “Tiketux.com”. Namun, website “Tiketux.com” ini tidak memiliki popularitas yang baik apabila dibandingkan dengan website sejenis. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu mengevaluasi user interface website “Tiketux.com”, melakukan perancangan ulang, dan mengevaluasi perancangan ulang yang ada. Penelitian yang dilakukan menggunakan analisis usability testing dan eyetracking. Penelitian ini memerlukan responden sebanyak 6 orang dengan 2 jenis kelompok sehingga total responden yang dimiliki adalah 12 orang. Kelompok pertama yaitu responden yang pernah menggunakan website “Tiketux.com” dan kelompok kedua adalah responden yang belum pernah menggunakan website “Tiketux.com”. Dua belas orang responden ini akan mengerjakan task yang berkaitan dengan website Tiketux untuk mendapatkan hasil berdasarkan usability testing dan eye-tracking. Hasil yang didapatkan berdasarkan analisis usability yaitu effectiveness 36%, efficiency 32%, dan learnability 49%. Nilai SUS Score yang didapatkan sebesar 45,21 dan 18 buah usability problems. Berdasarkan usability problems yang didapatkan dibuatlah rancangan ulang dan dilakukan proses evaluasi yang sama dengan proses evaluasi website sekarang dan menghasilkan effectiveness 73%, efficiency 71%, dan learnability 87%. Nilai SUS Score sebesar 71,46 dan 9 buah usability problems yang terdiri dari 8 buah usability problems baru dan 1 buah usability problems lama. Nilai SUS Score yang didapat membuktikan bahwa rancangan ulang website yang baru memiliki tingkat usability yang lebih baik namun masih membutuhkan perbaikan.