Abstract:
Dewasa ini minat bermain musik di Indonesia sedang mengalami perkembangan.
Dari meningkatnya minat bermain musik tersebut, salah satu instrumen yang banyak
diminati adalah instrumen gitar. Dalam melakukan kegiatan musiknya seorang pemain
gitar memerlukan alat pembawa gitar yang baik untuk mendukung mobilitasnya, salah satu
alat tersebut adalah tas gitar. Dalam memilih dan menentukan sebuah tas gitar yang akan
dibelinya, seorang gitaris tentu memiliki berbagai pertimbangan subjektif yang sesuai
dengan kebutuhan dan preferensinya. Pertimbangan-pertimbangan tersebut dapat berupa
harga, spesifikasi teknis, model, serta kesan emosional yang ditimbulkan dari sebuah
produk tas gitar. Tentunya, berbagai macam pertimbangan tadi perlu diidentifikasi agar
dihasilkan sebuah produk tas gitar yang mampu menjawab kebutuhan dari seorang gitaris
baik dalam hal kebutuhan teknis dan kebutuhan emosional.
Untuk melakukan identifikasi kebutuhan tersebut, diperlukan penggunaan metode
yang tepat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah integrasi antara Kansei
Engineering dan Quality Function Deployment. Dari penelitian ini teridentifikasi 111 Kansei
words yang kemudian direduksi menjadi 12 kelompok Kansei yang digunakan untuk
penilaian semantic differentials terhadap 17 sampel produk. Data dari penilaian tersebut
kemudian digunakan untuk proses analisis faktor yang menghasilkan empat buah faktor
kebutuhan. Empat buah faktor kebutuhan tersebut adalah faktor memiliki kemampuan
melindungi gitar dari berbagai faktor eksternal, faktor memiliki kemampuan memuat
berbagai alat yang dibutuhkan pengguna, faktor praktis dan nyaman ketika dibawa, dan
faktor memiliki penampilan yang sesuai dengan kelasnya. Keempat faktor tersebut
merupakan input dari perancangan konsep produk dengan menggunakan House of Quality
matrix. Dari hasil perancangan yang dilakukan dihasilkan lima alternatif konsep yang akan
diseleksi menjadi konsep produk akhir melalui proses screening dan scoring. Hasil akhir
dari perancangan konsep produk adalah rendering model tiga dimensi dan prototype. Hasil
dari perancangan konsep produk menghasilkan rating sebesar 4,16; 4,00; 4,18; dan 4,72
untuk keempat faktor kebutuhan yang teridentifikasi.