Abstract:
Salah satu permasalahan yang sering terjadi dalam dunia perindustrian adalah
permasalahan yang terkait dengan distribusi. Distribusi akan berdampak pada biaya yang
harus dikeluarkan. Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) merupakan suatu
permasalahan yang terkait dengan pencarian rute terpendek yang dapat ditempuh oleh
kendaraan dalam melayani pelanggan. Setiap kendaraan akan berpusat pada suatu
depot. Setiap kendaraan yang telah selesai menempuh rute yang ditugaskan akan
kembali ke depot. Setiap pelanggan hanya dapat dilayani oleh satu kendaraan. Dalam
penentuan rute pengiriman, dipertimbangkan kapasitas kendaraan dan demand dari
setiap pelanggan.
Pada penelitian ini, permasalahan CVRP akan diselesaikan dengan
menggunakan Football Game Algorithm (FGA). FGA merupakan algoritma metaheuristik
yang terinspirasi dari tingkah laku pemain sepak bola dalam mencari posisi terbaik untuk
mencetak gol. Dalam pencarian posisi terbaik untuk mencetak gol, ada dua jenis
perpindahan posisi yang dilakukan pemain, yaitu perpindahan posisi menuju posisi
pemain yang membawa bola dan perpindahan posisi berdasarkan arahan pelatih.
Pada penelitian ini, FGA telah diimplementasikan pada enam kasus benchmark
CVRP. Dari enam kasus yang telah diselesaikan, FGA berhasil mendapatkan solusi yang
sama dengan best known solution untuk empat kasus. Hasil implementasi yang
dilakukan akan dibandingkan dengan beberapa algoritma pembanding, yaitu Dragonfly
Algorithm (DA), Artificial Bee Colony (ABC), dan Genetic Algorithm (GA). Secara
keseluruhan, dapat dikatakan bahwa FGA memiliki peformansi yang lebih baik dari DA
dan memiliki performansi yang sama baiknya dengan ABC. Sedangkan, bila
dibandingkan dengan GA, GA memiliki performansi yang lebih baik dari FGA untuk
beberapa kasus benchmark. Ada empat parameter FGA yang diuji pengaruhnya
terhadap performansi FGA, yaitu konstanta yang mengurangi nilai hyper radius limitation
value (?), konstanta yang mengurangi nilai fitness limitation value (?), konstanta yang
mengurangi nilai step size perpindahan pemain (?), dan ukuran memori pelatih yang
menyimpan posisi pemain dengan fitness yang kecil (CMS). Hasil pengujian
menunjukkan adanya pengaruh parameter dan interaksi antar parameter terhadap
performansi FGA untuk beberapa kasus benchmark.