Abstract:
PT Astra Honda Motor merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang industri otomotif sepeda motor dengan merk Honda. Pegawai PT Astra Honda Motor berjumlah 23.659 pekerja dan terus meningkat setiap tahunnya berdasarkan data profil perusahaan PT Astra Honda Motor. Peningkatan jumlah pekerja dikarenakan penambahan jumlah pabrik yang dimiliki oleh PT Astra Honda Motor. Pada tahun 2015, PT Astra Honda Motor meresmikan pabrik kelima yang berlokasi di Karawang bersebelahan dengan pabrik keempat yang dimilikinya. Jumlah pabrik yang meningkat membuat aktivitas pekerja untuk mengunjungi pabrik lain disamping pabrik tempatnya bekerja akan meningkat juga. Kendala yang sering dihadapi oleh pekerja yaitu sulit untuk melakukan pencarian lokasi pada pabrik disamping pabrik tempat pekerja tersebut bekerja. Untuk menjawab permasalahan tersebut, diperlukan sarana wayfinding yang dapat menunjukan rute jalan menuju lokasi yang diinginkan pada pabrik PT Astra Honda Motor. Sarana wayfinding tersebut diwujudkan dalam bentuk aplikasi smartphone yang bernama Torway Factory Way-Finding.
Pengembangan aplikasi dilakukan berdasarkan proses identifikasi kebutuhan dengan melakukan wawancara kepada lima belas responden dan didapatkan sebelas kebutuhan. Kriteria pemilihan responden yaitu pekerja PT Astra Honda Motor yang sering melakukan kunjungan ke pabrik lain (dengan jumlah kunjungan minimal 4 kunjungan per bulan) maupun yang jarang tetapi pernah melakukan kunjungan, menggunakan smartphone selama minimal satu tahun, dan telah menggunakan minimal empat aplikasi smartphone. Perancangan konsep desain dilakukan berdasarkan kesebelas kebutuhan yang ada dan didapatkan dua alternatif perancangan konsep desain. Perancangan prototipe dilakukan berdasarkan kombinasi dari dua alternatif konsep desain dan dilakukan evaluasi terhadap prototipe yang terdiri dari pengujian usabilitas dan performansi dengan menggunakan delapan buah task. Hasil pengujian usabilitas secara kuantitatif yaitu terdiri dari efisiensi, learnability, effectiveness dan secara kualitatif yaitu tipe kesalahan serta komentar dan saran. Rata-rata nilai efisiensi adalah sebesar 68%, effectiveness adalah sebesar 70, dan learnability adalah sebesar 80%. Pengukuran performansi dilakukan berdasarkan tiga kriteria yaitu waktu, jarak, dan alur. Hasil uji pair-t terhadap performansi jarak dan waktu mendapatkan nilai p-value dibawah α dan penurunan mean, sehingga terdapat peningkatan performansi pencarian lokasi yang dituju dengan menggunakan aplikasi berdasarkan jarak dan waktu yang dibutuhkan.