Perbaikan kualitas kain grey PE 24 di PT.X dengan metode DMAIC

Show simple item record

dc.contributor.advisor Alfian
dc.contributor.author Andriani, Stephanie
dc.date.accessioned 2018-01-29T06:17:48Z
dc.date.available 2018-01-29T06:17:48Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other skp34867
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/4788
dc.description 4448 - FTI
dc.description.abstract Perkembangan dunia industri yang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya tuntutan kebutuhan konsumen, menunjukkan tingkat persaingan yang semakin tinggi. Produk berkualitas baik yang sesuai dengan harapan konsumen, menjadi salah satu kunci kesuksesan perusahaan dalam menjaga loyalitas konsumen dan meningkatkan keuntungannya. PT X merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang tekstil yang melakukan produksi berbagai jenis kain grey. Berdasarkan estimasi perhitungan kerugian akibat kain grey Grade B selama Agustus–November 2016, kerugian terbesar ada pada kain grey PE 24 yaitu sebesar Rp 22.695.488. PT X menginginkan adanya perbaikan kualitas yang dapat mengurangi jumlah cacat pada kain, sehingga berdampak pada penurunan jumlah kain grey Grade B dan meningkatkan keuntungan perusahaan. Metode perbaikan kualitas yang dilakukan pada PT X menggunakan metode DMAIC karena langkah-langkah jelas, sistematis dan terstruktur dalam menyelesaikan permasalahan untuk dapat melakukan peningkatan kualitas secara kontinu. Tahapan perbaikan kualitas DMAIC dimulai dari tahap define yaitu melakukan identifikasi proses produksi. Pada tahap measure dilakukan pengukuran kinerja proses produksi saat ini untuk ketiga jenis gramasi kain grey PE 24 yaitu gramasi 150–155, 165–170, dan 170– 175. Total defect per meter untuk ketiga jenis gramasi berturut-turut yaitu 0,1400, 0,1681, dan 0,1663, dengan persentase Grade B sebesar 2,02%, 1,90%, dan 3,07%. Pada tahap analyze, dilakukan identifikasi akar permasalahan dari cacat agar dapat dilakukan perbaikan tepat pada akar permasalahannya. Pada tahap improve, dirancang usulan perbaikan dan penerapan usulan perbaikan. Beberapa contoh usulan perbaikan yang diterapkan yaitu menambah frekuensi pembersihan, pengawasan bagi operator, rapat evaluasi oleh tim pengawasan proses, pembuatan alat bantu, form, IK, dan visual display. Setelah usulan perbaikan diterapkan, pada tahap control, dilakukan perhitungan rata-rata total defect per meter untuk ketiga jenis gramasi berturut-turut menurun menjadi 0,1050, 0,1310, dan 0,1234, dengan persentase Grade B menurun menjadi 0,57%, 0,54%, dan 0,61%. Adanya penurunan jumlah cacat dan jumlah Grade B yang dihasilkan, dapat mengurangi kerugian di PT X dengan estimasi penghematan sebesar Rp 605.968 per minggu. en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Perbaikan kualitas kain grey PE 24 di PT.X dengan metode DMAIC en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2013610036
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0405048801
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account