Transformasi strategi diplomasi di era digital: Identifikasi postur diplomasi digital di Indonesia

Show simple item record

dc.contributor.author Dwikardana, Sapta
dc.contributor.author Djelantik, Sukawarsini
dc.contributor.author Triwibowo, Albert
dc.contributor.author Valerisha, Anggia
dc.contributor.author Martha, Jessica
dc.contributor.author Pangestika, Feby Elvany
dc.contributor.author Afira, Masya
dc.date.accessioned 2018-01-25T08:01:33Z
dc.date.available 2018-01-25T08:01:33Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other lpdsc189
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/4719
dc.description.abstract Revolusi digital yang ditandai dengan lahirnya berbagai platform media sosial telah mengubah pola interaksi dalam hubungan internasional. Pertimbangan teritorial yang semula menjadi acuan utama dalam memahami interaksi antar aktor dalam HI, telah bergeser menjadi post-teritorial, dimana interaksi menjadi lebih terbuka, transparan, jauh melampaui jarak, waktu dan batas-batas negara secara fisik. Perkembangan di abad ke-21 menunjukkan bahwa interaksi antar aktor semakin banyak dilakukan melalui perangkat berbasis digital, khususnya media sosial. Era informasi seperti ini jelas memudahkan aktoraktor HI yaitu negara (melalui jalur Kementerian atau Kedutaan) untuk mendapatkan dan mengirimkan informasi kepada publik. Lebih jauh, sebagai konsekuensi dari revolusi digital tersebut, maka negara yaitu melalui pemerintah, dituntut untuk mampu beradaptasi dengan cepat, termasuk dalam dimensi diplomasi. Di era digitalisasi informasi, dimensi diplomasi telah berkembang menjadi apa yang disebut sebagai “Diplomasi Digital”. Penelitian ini bermaksud mengidentifikasi bagaimana postur aktivitas diplomasi Indonesia dalam ruang digital, sebagai instrumen dalam pencapaian kepentingan nasional. Di era digital seperti saat ini, kesiapan (atau ketidaksiapan) suatu negara dalam melakukan strategi diplomasi digital tentu akan berdampak bagi proses pencapaian kepentingan nasional di tingkat global. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, secara spesifik yaitu melalui studi kasus, dimana teknik pengumpulan data dilakukan melalui in-depth interview dan studi dokumentasi. Selain itu, proses analisis data di dalam penelitian ini menggunakan pendekatan analisis konten, khususnya dalam melihat aktivitas Kementerian Luar Negeri RI di media sosial, seperti Twitter dan Facebook. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kementerian Luar Negeri RI telah melakukan diplomasi digital secara aktif dengan mempertimbangkan berbagai indikator. Namun, dalam hal pelaksanaan masih perlu didukung oleh setidaknya beberapa faktor, seperti: infrastruktur, dana insentif, serta SDM yang lebih mumpuni. Lebih jauh, analisis ini nantinya akan membantu pemerintah untuk memahami serta melihat perkembangan diplomasi digital di Indonesia agar Indonesia lebih siap dalam menghadapi persaingan global khususnya dalam konteks pencapaian kepentingan nasional. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNPAR en_US
dc.relation.ispartofseries Research Report - Humanities and Social Science;Tahun 2017
dc.subject INDONESIA - DIPLOMASI DIGITAL en_US
dc.subject INFORMASI MEDIA SOSIAL en_US
dc.title Transformasi strategi diplomasi di era digital: Identifikasi postur diplomasi digital di Indonesia en_US
dc.type Research Reports en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account