Abstract:
Kota Bandung dewasa ini semakin berkembang menjadi kota wisata belanja. Hal ini
didukung oleh kian maraknya factory outlet, mal serta cafe-cafe dengan nuansa artistic yang makin
menjamur. Semua itu membuat semakin banyaknya Wisatawan Nusantara yang datang, terutama
untuk menghabiskan week-endnya dengan berbelanja dan bersantai di Bandung. Hal ini dapat
dilihat dari tingkat kemacetan jalan raya yang kian meningkat, khususnya menjelang week-end.
Hotel, merupakan salah satu sarana akomodasi yang sangat dibutuhkan para wisatawan untuk
menginap sementara. Dengan semakin banyaknya wisatawan datang ke Bandung, membuat bisnis
perhotelan makin berkembang. Namun, perkembangan ini juga menyebabkan tingkat persaingan
yang makin ketat. Selain jumlah hotel di Bandung cukup banyak, pesaing-pesaing baru mulai
muncul, mengikuti perkembangan bisnis ini, Hotel Santika merupakan salah satu hotel bintang tiga
yang sudah cukup lama berdiri di Bandung. Dengan meningkatnya persaingan, diperlukan adanya
perencanaan strategi yang jelas dan tepat agar Hotel Santika dapat bersaing, meningkatkan
penjualan dan menjadi sukses.
Mengingat pentingnya strategi yang tepat, maka perlu dilakukan perumusan strategi
dengan mempertimbangkan lingkungan internal dan eksternal. Dimana lingkungan internal dan
eksternal tersebut diidentifikasikan oleh faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang.
dan ancaman bagi Hotel Santika. Dengan memanfaatkan data kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman yang ada, maka dapat dilakukan perumusan strategi. Perumusan tersebut meliputi tiga
tahap, yaitu : The Input Stage, The Matching Stage, dan The Decision Stage. Tahap pertama adalah
input stage dengan membuat matriks EFE, IFE dan CP. Tahap kedua adalah matching stage dengan
membuat matriks SWOT dan Grand Strategy untuk mencari alternatif-alternatif strategi yang dapat
dilakukan oleh perusahaan.Tahap ketiga yaitu decision stage dengan menggunakan Quantitative
Strategic Planning Matrix untuk mendapatkan urutan prioritas strategi terbaik.
Dari hasil perhitungan matriks EFE dan IFE dan CP diperoleh hasil bahwa Hotel Santika
berada di atas posisi strategisnya dalam menggunakan kekuatan dan peluang yang ada untuk
mengatasi kelemahan dan ancaman yang ada dan berada pada posisi bersaing kuat. Sedangkan dari
matriks SWOT dan Grand Strategy dapat dirumuskan enam alternatif strategi feasible, yang
prioritasnya akan diurutkan menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix, dengan strategi
terbaik adalah Market Penetration.