Penerapan six sigma untuk memperbaiki kualitas dengan meminimasi jumlah produk cacat dan mengurangi biaya akibat kualitas yang buruk studi kasus di PT. Berdikari Metal and Engineering

Show simple item record

dc.contributor.author Mansur, Hendrik
dc.contributor.author Adriani, Miranti
dc.date.accessioned 2018-01-04T02:17:18Z
dc.date.available 2018-01-04T02:17:18Z
dc.date.issued 2003
dc.identifier.other 95727
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/4669
dc.description Laporan Penelitian en_US
dc.description.abstract Persaingan yang semakin ketat di dunia industri, baik dalam skala lokal maupun internasional mengharuskan para pelaku industri untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkannya. Hal ini dapat dipahami mengingat kualitas merupakan salah satu elemen penting yang membuat suatu industri dapat bertahan atau bahkan menang dalam kompetisi merebut pangsa pasar. Kualitas biasanya selalu dikaitkan dengan bagaimana suatu produk dapat memuaskan konsumen. Agar produk sesuai dengan selera konsumen, diperlukan suatu pelaksanaan pengendalian mutu yang baik terhadap hasil produksi. Untuk menciptakan produk yang berkualitas sesuai dengan keinginan konsumen tidak selalu berarti bawa perusahaan tersebut harus mengeluarkan biaya besar. Salah satu program peningkatan kualitas dan perbaikan berkesinambungan adalah program Six Sigma. Six Sigma merupakan program kualitas yang merupakan perkembangan dari studi kemampuan proses (process capability study) yang pertama kali diperkenalkan dan diterapkan oleh Motorola di akhir tahun 80-an, dimana pada waktu itu perusahaan tersebut mengalami kekalahan dari pesaing-pesaingnya yang dapat memproduksi barang sejenis dengan kualitas yang lebih tinggi tetapi harga yang lebih murah. Metodologi yang digunakan mengikuti metodologi six sigma pada umumnya yaitu DMAIC (Define - Measure - Analyze -Inspection - Control). PT. Berdikari Metal & Engineering merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur spare part kendaraan bermotor. Penelitian ini mengambil objek produk cap filet filler. Saat ini banyak terdapat jumlah dan jenis cacat pada proses pembuatan cap fuel filler tetap belum ada usaha khusus dari perusahaan untuk menanggulanginya. Untuk itu, penelitian ini diadakan dengan tujuan agar PT. Berdikari dapat mencoba untuk mengaplikasikan Six Sigma guna memperbaiki kualitas produk yang dihasilkannya. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan menggunakan prinsip - prinsip metode six sigma, dengan menggunakan tools - tools seperti fishbone diagram, control chart, diagram paretto dan perhitungan kapabilitas proses (Cp dan Cpk) untuk mengetahui kondisi & perfomansi perusahaan saat ini, setelah itu dilakukan analisis dan saran yang harus dilakukan perusahaan guna meningkatkan performansi prosesnya. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Katolik Parahyangan en_US
dc.subject SIX SIGMA en_US
dc.title Penerapan six sigma untuk memperbaiki kualitas dengan meminimasi jumlah produk cacat dan mengurangi biaya akibat kualitas yang buruk studi kasus di PT. Berdikari Metal and Engineering en_US
dc.type Research Reports en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account