Abstract:
Spesifikasi untuk cartridge brass telah distandarkan, salah satunya adalah standar
ASTM B 19-80. Standar tersebut meliputi kandungan Unsur, struktur mikro (bentuk dan
ukuran butir) dan sifat mekanik (kekuatan dan keuletan). Kandungan unsur dikontrol
saat pemaduan pada proses peleburan logam. Sedangkan struktur mikro dan sifat
mekanik ditentukan oleh proses pengerjaan material. Proses pengerjaan yang diperlukan
adalah pengerolan panas (hot rolling) terhadap slab hasil pengecoran kontinu
(continuous casting), dilanjutkan dengan pengerolan dingin (cold rolling) dan anil
(annealing).
Proses pengerjaan membutuhkan biaya dan energi. Efisiensi maksimum tercapai
bila biaya dan energi yang dibutuhkan tiap proses pengerjaan adalah
minimum.Penelitian ini bertujuan mendapatkan variasi parameter proses sehingga
proses pengerjaannya memiliki efisiensi yang maksimum dan material memenuhi
persyaratan sebagai cartridge brass berdasar slandar ASTM B 19-80.
Dari hasil penelitian didapat derajat deformasi minimum unluk pengerolan panas
adalah epsilon=0,81, sedangkan derajat deformasi untuk pengerolan dingin sebesar epsilon=0,20
dengan temperatur rekristalisasi 475 derajat celcius. Sehingga untuk menghasilkan cartridge brass
(sesuai standar ASTM B 19-80) dengan tebal 2 mm diperlukan slab dengan lebal
minimulll 5,50 mm. Proses produksi yang melibatkan slab dengan ketebalan yang
minimum ini dapat dikaitkan dengan teknologi industri Thin Slab Continuous Casting.