Penerapan prosedur pengendalian proses multivariate pada proses produksi permukaan oil ring : studi kasus di PT. Baninusa Indonesia

Abstract

Kualitas merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi kepuasan konsumen. Upaya yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempertahankan tingkat kualitas yang diinginkan yaitu dengan pengendalian kualitas. Pengendalian kualitas dapat dilakukan dengan menggunakan peta kendali yang akan memonitor aktivitas proses yang sedang berlangsung sehingga dapat diketahui apakah variasi yang terjadi pada proses karena sebab umum (common cause) ataukah karena sebab khusus (assignable cause) sehingga dapat segera dilakukan perbaikan. Dengan adanya peta kendali, dapat diketahui apakah suatu prcses terkendali secara statistik (in control) ataukah terdapat penyimpangan pada proses (out of control). Kualitas suatu produk sangat ditentukan oleh proses yang menghasilkannya. Pada proses produksi permukaan oil ring, terdapat lima buah karakteristik kualitas yang harus dikendalikan secara bersamaan, yaitu kedalaman, lebar sisi alur kiri, lebar sisi alur kanan, sudut kiri, dan sudut kanan. Kelima karakteristik kualitas tersebut memiliki hubungan karena dihasilkan oleh satu proses yang sama. Penggunaan peta kendali multivariat yang memperhatikan adanya korelasi antar variabel menjadi pertimbangan agar pengendalian proses yang dilakukan lebih akurat. Pada proses produksi permukaan oil ring, diterapkan suatu prosedur pengendalian proses multivariat. Pada prosedur ini terdapat tahap perancangan peta kendali multivariat untuk rata-rata dan variabilitas (tahap retrospektif) dan tahap penerapan peta kendali multivariat (tahap prospektif). Performansi dari penerapan prosedur pengendalian proses multivariat ini dilihat dari besarnya nilai rata-rata dan standar deviasi karakteristik kualitas serta persentase scrap dan rework yang dapat dikurangi setelah penerapan prosedur.