Abstract:
Bencana tsunami dan gempa bumi dengan kekuatan 8, 7 Skala Richter (SR)
pada tanggal 1 4 Mei 2005 di ikuti dengan gempa susulan yang kekuatannya semakin
melemah setiap hari , membuat pulau Nias mengalami kerusakan yang cukup parah.
Kerusakan parah terjadi pada infrastruktur kola dan kawasan seperti plan, jembatan,
bangunan-bangunan publik dan rumah tinggal penduduk.
Penelitian perancangan Model Gereja BNKP ini, terdiri dari survey bangunan-bangunan
lama dan perancangan model gereja baru dengan beberapa alternatif
variannya.
Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan konsep dan rancangan Model Gereja
BNKP yang untuk memperbaiki kerusakan ataupun menggantikan bangunan gereja
yang hancur akibat bencana gempa dan tsunami. Dari data terakhir terhitung sekitar 800
bangunan gereja rusak di seluruh Nias.
Metode penelitian yang digunakan adalah Tipo-Morfologi untuk menganalisa
data fisik tapak dan lingkungan serta menggunakan pendekatan Sinkronik - Diakronik
untuk mendapatkan gambaran fakta yang utuh.
Terdapat beberapa tahapan dalam penelitian ini, yaitu tahap persiapan, tahap
kajian teoritik - literatur dan observasi lapangan, studi banding, tahap analisis, dan
tahap rancangan.
Perancangan Model Gereja BNKP ini dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu
kondisi tapak yang rawan gempa, kondisi iklim tropis, keterbatasan material struktur dan
konstruksi bangunan, waktu pembangunan yang dituntut lebih cepat, dan keterbatasan
dana yang tersedia. Selain itu, rancangan juga memadukan nuansa modern dan
tradisional sebagai wujud dari pertimbangan aspek estetika dan budaya setempat yang
tidak boleh dilupakan.