dc.description.abstract |
Ketika modernitas dengan segala kebakuan dan kepraktisannya kian merayap, lokalitas pun tetap elegan dengan pesonanya. Lokalitas seolah menjadi daya pikat tersendiri, menjadi obat kerinduan pada masa lalu. Segala yang berbau tradisi, menginspirasi arsitek dan perancang kota. Rancangan yang kreatif tentu memiliki daya pikat tersendiri bagi warga dan wisatawan lokal ataupun non-lokal. Bandung adalah kota dengan julukan Paris Van Java, yang berkonsekuensi pada penataan infrastruktur dan wajah kota yang kental identitasnya dengan budaya Sunda nan elok. Peluang ini tentu membutuhkan kreativitas yang menjajakan keunikan dan identitas khas ala Bandung. Penelitian tentang penaataan ruang kota, strategi perencanaan menuju kota kreatif, dan strategi berkelanjutan tentu menjadi penting untuk mewujudkan Bandung Kota Kreatif. Penelitian dilakukan dengan mengamati infrastruktur kota Bandung di beberapa titik sentral pada bangunan bersejarah hingga wajah kota, dan bagaimana strategi pemerintah mengatasi persoalan ini, kaitannya dengan kreativitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya menuju Bandung Kota Kreatif dilakukan melalui pemberdayaan ’ekonomi kreatif’ di bidang fashion, kuliner, dan desain yang bertebaran menghiasi wajah kota hingga wilayah perbukitan. Kota kreatif memungkinkan pencapaian masyarakat hidup sejahtera dan mandiri secara ekonomi. Lebih jauh lagi, melalui program ‘Bandung Kota Kreatif’, imbasnya bukan hanya menuju kota kreatif tapi sebagai ‘smart city’ yang dilakukan melalui strategi : inovasi, desentralisasi dan kolaborasi. |
en_US |