Abstract:
Sebagai ibukota Jawa Barat, Kota Bandung memiliki berbagai macam permasalahan, dan salah satu permasalahan yang memerlukan perhatian lebih adalah permasalahan dari sektor transportasi. Kemacetan di Kota Bandung setiap harinya semakin bertambah. Salah satu penyebab utama dari masalah kemacetan ini adalah banyaknya masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi, yang mengakibatkan pergerakan transportasi menjadi tidak efisien mulai dari penggunaan/konsumsi energi bahan bakar, emisi gas buang kendaraan, dan juga pemanfaatan ruang/jalan. Kemacetan akan semakin parah jika semakin banyak masyarakat yang enggan menggunakan kendaraan umum dan selalu menggunakan kendaraan pribadi. Penelitian ini mengkaji analisis perpindahan moda yang dilakukan dengan menggunakan model logit biner selisih. Tarif parkir untuk kendaraan pribadi menjadi variabel peubah yang diamati pada analisis penelitian ini. Survei wawancara telah dilakukan kepada 400 responden. Proses pemilihan dan perpindahan moda dianalisis dengan menggunakan model logit biner selisih. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja pelayanan angkutan umum di Kota Bandung masih dinilai tidak baik oleh sebagian besar masyarakat. Tiga faktor utama yang harus ditingkatkan untuk membuat masyarakat mau berpindah moda adalah perbaikan dari segi waktu menunggu, waktu perjalanan, dan kenyamanan penumpang. Dari hasil analisis, salah satu upaya untuk mengupayakan terjadinya perpindahan moda (mode-shifting) dari kendaraan pribadi ke angkutan umum adalah dengan menaikkan tarif parkir kendaraan pribadi.