Abstract:
Fenomena globalisasi pada saat ini memungkinkan munculnya keragaman
representasi arsitektur yang hadir di Indonesia. Kecenderungan pemanfaatan representasi
arsitektur asing tanpa dilandasi oleh semangat kelokalan dikuatirkan dapat menghilangkan
karakter/identitas. Menghadirkan representasi identitas kelokalan melalui semangat
regionalisme merupakan tanggapan terhadap fenomena tersebut. Representasi yang
bersumber pada tradisi masa lampau dapat menjadi salah satu rujukannya. Upaya untuk
mengembangkan nilai-nilai kelokalan dapat dilakukan melalui pengkajian representasi candi
sebagai sumber referensi desain. Desain candi Jawa diperkirakan menjadi salah satu sumber
inspirasi penting di dalam dinamika arsitektur di Indonesia. Hal ini dapat dikenali melalui
representasi unsur-unsur desainnya yang selalu muncul pada masa pasca Hindu-Buda di
Jawa dan Bali.
Studi ini dilakukan untuk mengkaji representasi desain percandian pada bangunan-bangunan masa Modern di Jawa. Masa Modern dapat dihubungkan dengan masa Kolonial
dan Pasca kolonial. Istilah Pasca Kolonial dalam studi ini digunakan untuk menggambarkan
era/masa sesudah kolonial, bukan merujuk pada pengertian kritik ideologi. Pasca Kolonial
dapat mempunyai konsekuensi pemahaman yang lebih luas, misalnya ideologi/faham yang
mengkritik keberadaan kolonialisme, seperti halnya kritik postmodernisme terhadap
modernisme.
Pendekatan kesejarahan secara diakronik-sinkronik dan studi korelasi digunakan
dalam menganisis transformasi wujud representasi candi di dalam sosok bangunan-bangunan
Pasca Kolonial di Jawa tersebut. Pembahasan terhadap sosok menjadi penting
karena sosok merupakan sarana mudah/awal/pandangan/impresi pertama sebagai penangkap
visual yang cepat untuk menggambarkan totalitas suatu wujud arsitektur. Sosok mencakup
unsur tiga dimensi berikut tampilan jasadenya yang melingkupinya. Aspek kesejarahan
diperlukan untuk memahami latar belakang ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya yang
mendorong motivasi penggunaan representasi candi. Melalui studi ini diharapkan potensi-potensi
arsitektur candi dapat diidentifikasi sebagai salah satu sumber inspirasi desain yang
merujuk pada nilai kelokalan, khususnya dalam membangun identitas arsitektur di Indonesia.