Abstract:
Masalah penanganan limbah, khususnya limbah cair saat ini merupakan isue dunia yang
terus berkembang. Bukan hanya karena jumlahnya yang semakin meningkat tetapi juga
jenis limbah yang dihasilkannyapun makin bervariasi. Industri elektronik yang sangat pesat berkembang saat ini, menggunakan banyak logam dalam prosesnya, demikian pula industri
tekstil yang banyak ditemui di daerah Bandung dan sekitarnya. Sebenarnya logam yang
terkandung dalam limbah cair masih mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Sementara ini
proses pengolahan limbah yang banyak digunakan lebih merupakan konversi dari limbah
cair menjadi limbah padat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan adsorbent
logam berat berbahan dasar biopolimer sehingga logam berat bisa dipisahkan dari limbah
cair dan digunakan kembali. Sekaligus juga meningkatkan nilai tambah dari bahan alam
Indonesia yang berlimpah yaitu umbi umbian. Metode penelitian yang digunakan adalah
reaksi grafting dari asam akrilat (CH2=CH-COOH) pada molekul polisakarida pati umbi
dengan menggunakan initiator Fenton (Fe2+/H2O2) dan penambahan crosslinker (CL) N,
N', methylene-bisacrylamide (dengan variasi 1%; 1,5%; 2,5% dan 3,5%-wt. monomer).
Untuk memperbanyak pori pada kopolimer diberi perlakuan sonikasi dan single freezing. Sedang pusat aktif dalam adsorbent diperoleh dari perendaman dalam asam sitrat yang
dilanjutkan dengan second freezing. Analisa yang dilakukan akan meliputi % add-on
menggunakan analisa kadar karboksilat, daya serap air dan daya adsorpsi logam berat
(khususnya Cu2+) secara gravimetri. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa pada
penambahan CL antara 2% - 2,5% diperoleh % add-on yang paling besar yaitu 47,7%,
daya serap air yang paling tinggi 128,5 g H20/g adsorben dan daya serap logam yang juga
paling besar 0,29 g Cu2+/ g adsorben. Aktifasi dengan asam sitrat memberikan daya serap
logam yang paling tinggi dibandingkan dengan perlakukan fisik lain termasuk juga proses
aktivasi melalui karbonisasi. Tetapi untuk daya serap air dihasilkan dari adsorben yang
berasal dari kopolimer dengan perlakuan single freezing.