Abstract:
Saat ini, teknologi banyak digunakan untuk membantu kegiatan sehari-hari. Salah satu contoh
penerapan teknologi yang dapat membantu kegiatan sehari-hari adalah menggunakan teknologi
Near Field Communication (NFC) dengan menerapkannya pada loker yang digunakan untuk
menyimpan barang. Loker biasa yang pada umumnya dioperasikan secara manual memiliki
kelemahan. Contohnya pengguna yang meninggalkan barangnya dalam loker yang terkunci,
akan mengalami kesulitan untuk mengambil barangnya jika pengguna menghilangkan kunci
lokernya secara tidak sengaja. Dengan adanya sistem yang dapat mengelola penggunaan loker,
kejadian tersebut tidak akan terjadi lagi karena dapat ditangani oleh sistem. Pengguna yang
lokernya terkunci dan kehilangan kuncinya dapat meminta administrator yang bertanggung
jawab dalam menggunakan sistem loker untuk membuka lokernya untuk kemudian mengambil
barang-barangnya yang terdapat pada loker. Dengan memanfaatkan teknologi NFC, penggunaan
kunci manual untuk membuka loker dapat digantikan dengan kunci elektronik seperti perangkat
NFC yang saat ini umum digunakan dan terdapat di berbagai jenis perangkat seperti smartphone
dan kartu pintar/kartu Radio Frequency Identifier (RFID). Selain menggunakan teknologi NFC,
sistem yang dibangun juga membutuhkan perangkat mikrokontroler untuk mengendalikan kunci
loker dan memindai perangkat NFC, salah satunya adalah Arduino.
Penelitian ini menghasilkan sistem utama (sistem master) yaitu aplikasi Java dan sistem
pendukung (sistem slave) seperti sistem pada Arduino. Melalui aplikasi Java, pengguna dapat
memerintahkan Arduino untuk memindai perangkat NFC atau membuka kunci loker. Arduino
menunggu perintah dari aplikasi Java untuk melakukan interaksi dengan modul-modul yang
terhubung pada Arduino. Untuk dapat menggerakkan kunci loker secara elektronik, kunci manual
yang terdapat pada loker digantikan dengan kunci elektronik (servo) yang terhubung dengan
Arduino. Sehingga meskipun perangkat NFC yang digunakan untuk membuka kuncinya hilang,
kunci loker elektronik (servo) masih dapat digerakkan untuk membuka loker yang terkunci.
Pengujian dilakukan untuk menguji fungsionalitas setiap fitur yang terdapat pada sistem
yang telah dibangun. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan pada penelitian ini, sistem
yang dibangun telah dapat menjalankan fungsi-fungsi utamanya dengan baik. Namun sistem
loker ini dinilai belum cukup baik untuk diaplikasikan pada penggunaannya sehari-hari. Hal ini
dikarenakan sistem loker yang dibangun pada penelitian ini masih berbentuk prototipe.