Value At Risk (VAR) pada portofolio saham : studi kasus saham indeks LQ 45

Abstract

Dewasa ini kegiatan investasi saham sudah semakin berkembang di masyarakat. Dalam melakukan kegiatan investasi saham tentu ada risiko yang akan dihadapi oleh investor. Namun, terkadang investor tidak mengetahui seberapa besar risiko yang akan dihadapi pada waktu yang akan datang. Salah satu cara untuk dapat mengukur risiko tersebut yaitu dengan menghitung nilai Value at Risk (VaR). VaR merupakan suatu alat ukur yang digunakan pada suatu manajemen risiko yang dapat merangkum total risiko dari suatu portofolio aset keuangan. Nilai VaR dapat diuji keakuratannya dengan menggunakan metode Backtesting. Dalam skripsi ini akan dibahas mengenai perhitungan VaR dengan menggunakan metode Simulasi Data Historis dan Simulasi Monte Carlo. Kedua metode ini akan digunakan pada dua contoh kasus. Contoh kasus pertama, portofolio saham yang digunakan terdiri dari saham yang memiliki rata-rata return terbesar di masing-masing sektornya. Sedangkan, contoh kasus kedua terdapat sembilan portofolio saham yang dibagi berdasarkan sektor saham. Semua saham yang digunakan dalam kedua contoh kasus tersebut tergabung dalam Indeks Saham LQ 45. Pengujian Backtesting pada contoh kasus pertama menunjukkan bahwa hasil perhitungan metode Simulasi Data Historis dan Simulasi Monte Carlo memiliki performansi yang cukup baik. Sedangkan, pada contoh kasus kedua menunjukkan bahwa hasil perhitungan metode Simulasi Data Historis memiliki performansi yang lebih baik dibandingkan dengan hasil perhitungan metode Simulasi Monte Carlo. Hal ini dikarenakan pada Simulasi Monte Carlo logaritma perubahan return sahamnya tidak berdistribusi normal sehingga model yang digunakan pada Simulasi Monte Carlo kurang tepat.