Pengembangan captive portal untuk angket perkuliahan

Abstract

Survei merupakan salah satu pendekatan penelitian yang pada umumnya digunakan untuk pengumpulan data yang luas dan banyak. Adanya survei diharapkan dapat memberikan dukungan besar dan akurat terhadap sebuah penelitian. Survei dapat dilakukan dalam berbagai bidang, misalnya dalam bidang pendidikan. Survei dalam bidang pendidikan biasanya berupa angket yang bertujuan untuk mengevaluasi kualitas pengajar ataupun bahan-bahan yang diajarkan. Sangat disayangkan jika angket yang bertujuan untuk mengingkatkan kualitas pendidikan tidak diisi oleh mahasiswa. Padahal angket perkuliahan tersebut dapat membantu mahasiswa untuk mendapatkan pengajaran yang lebih baik lagi. Hingga saat ini, belum ada sistem yang dapat mengharuskan mahasiswa untuk mengisi angket perkuliahan tersebut. Captive Portal merupakan suatu teknik otentikasi dan pengamanan data yang lewat dari jaringan internal (intranet) ke jaringan eksternal (internet). Captive portal dapat dijadikan sebagai router atau gateway yang berfungsi untuk membatasi lalu lintas jaringan sampai sang pengguna berhasil melakukan otentikasi. Dalam pembangunan Captive Portal, perlu adanya firewall yang digunakan untuk membatasi akses koneksi Internet pada pengguna. Berdasarkan kegunaannya, maka Captive Portal dapat menjadi solusi untuk menyelesaikan permasalahan angket perkuliahan yang ada. Dengan adanya Captive Portal yang diterapkan dalam angket perkuliahan, mahasiswa tidak dapat mengakses Internet sebelum berhasil mengisi angket perkuliahan yang ada. Selain Captive Portal, perlu adanya Remote Authentication Dial-In User Service (RADIUS) Server yang dapat memudahkan proses otentikasi para pengguna. Sehingga, para pengguna yang berhak saja yang dapat mengisi angket perkuliahan tersebut. Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa pembangunan perangkat lunak Captive Portal berhasil dilakukan. Dengan menggunakan RADIUS Server untuk melakukan otentikasi, maka pengguna yang berhak saja yang dapat masuk ke dalam sistem Captive Portal. Selain itu, dengan menggunakan iptables untuk melakukan pengaturan firewall Linux, maka mahasiswa yang belum mengisi angket perkuliahan berhasil di block sehingga tidak dapat menggunakan internet, sedangkan mahasiswa yang telah mengisi angket perkuliahan akan diperbolehkan untuk mengakses internet. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka pengembangan Captive Portal ini dapat dijadikan sebuah perangkat lunak untuk mengharuskan mahasiswa mengisi angket perkuliahan.