Abstract:
Pesatnya perkembangan dunia saat ini membuat segala sesuatunya mengalami perkembangan, terutama di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan. Hal ini juga diikuti dengan semakin banyaknya
lembaga pendidikan yang bermunculan yang menawarkan berbagai macam program studi Salah satu program studi yang banyak cukup diminati oleh masyarakat saat ini adalah diploma III. Dan hanya beberapa lembaga pendidikan saja yang dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen yang dapat bertahan. Untuk mengetahui apa yang dirasakan oleh konsumen, perlu dilakukan pengukuran penilaian konsumen.
Tingkat kepuasan merupakan fungsi harapan dan kinerja nyata yang dirasakan mahasiswa Diploma III UNPAR. Improtance Performance analysis merupakan cara pengukuran kepuasan mahasiswa dan cara ini dapat digunakan untuk semua pengukuran yang berhubungan dengan kepuasan pelanggan, tidak terkecuali bidang pendidikan. Fungsi utama dari importance performance analysis adalah membantu organisasi dalam menggunakan sumber daya terbatas untuk memperbaiki dan menanggapi keluhan mahasiswa tanpa menimbulkan inefisiensi sehingga dapat mengatasi masalah yang mendesak dan penting untuk ditanggulangi. Semakin besar kesenjangan antara harapan dan kinerja maka tingkat kepuasan semakin kecil demikian juga sebaliknya. Variabel yang digunakan untuk menilai kesenjangan antara harapan dan kinerja yang dirasakan oleh mahasiswa adalah kinerja bauran pemasaran, yaitu : product, price, place, promotion, place, proses, physical evidence,dan people.
Penelitian ini menggunakan metode survei yang termasuk dalam jenis penelitian deskiptif. Populasi yang diambil adalah seluruh mahasiswa Diploma III UNPAR. Diharapkan dari sensus akan memberikan hasil yang lebih tepat dan akurat.
Hasil penelitian menyatakan bahwa untuk product dan place DIII Unpar harus mempertahankan atau bahkan meningkatkan kinerjanya agar dapat lebih memuaskan konsumennya. Price, biaya DIII Unpar boleh dikatakan cukup terjangkau hanya kalau dilihat dari matrix nyaris masuk ke kuadran A (concentrate here), DIII Unpar perlu lebih menganalisa manfaat yang diberikan dengan biaya yang dikeluarkan agar konsumen merasa penawaran yang diberikan bernilai.Physical evidence menjadi lowpriority karena walaupun ada kesenjangan harapan dengan kinerja, masih dirasa cukup memadai. Lagipula sarana-prasarana dipakai bersama dengan FE Unpar.Process menjadi low- priority karena seringkali tidak disadari, padahal proses menjadi dasar baik atau tidaknya kinerja belajar mengajar. Promosi ada pada low-priority karena kebanyakan mahasiswa/i DIII Unpar masuk ke DIII Unpar karena omongan dari saudara, teman yang sudah pernah mengikuti program DIII Unpar. Ada juga yang masuk ke DIII Unpar karena pindahan dari program S-l Unpar. Untuk lebih menambah konsumen DIII Unpar sebaiknya memang DIII Unpar mempertimbangkan untuk melakukan promosi yang lebih gencar namun efektif. People ada pada perbatasan kuadran 2 dan 4. Tenaga manusia yang ada pada DIII Unpar sudah cukup baik, perlu dipertimbangkan untuk ditingkatkan kemampuannya. Ada baiknya DIII Unpar mencari praktisi sebagai tenaga pengajar untuk memberi warna baru pada proses belajar mengajar DIII Unpar. Dengan mencari praktisi yang ahli dan berpengalaman memungkinkan adanya peningkatan calon konsumen yang ingin mengikuti program DIII Unpar.