Abstract:
Setiap manusia memiliki kebutuhan akan rekreasi untuk keluar dari rutinitas sehari-hari.
Perkembangan kota Makassar sebagai kota wisata menyebabkan pertumbuhan hotel sebagai
akomodasi penginapan untuk turis dan pendatang. Hotel menyediakan pelayanan, penginapan,
makan dan minum dengan fasilitas yang mengutamakan kenyamanan bagi setiap penggunanya.
Atas dasar kenyamanan, seringkali hotel dibangun pada satu kawasan dengan pusat perbelanjaan
atau bahkan terhubung langsung dengan pusat perbelanjaan setempat, seperti Hotel Swiss-Belinn
Panakkukang yang merupakan proyek alih fungsi dari Panakkukang Trade Center yang terhubung
dengan Mal Panakkukang. Hotel sebagai sebuah bisnis tidak lepas dari aspek arsitektur yang
berperan penting dalam mewujudkan kenyamanan pengguna dan keuntungan demi kelangsungan
bisnis hotel. Feng shui dapat menjadi panduan dalam mendesain agar tercipta keseimbangan aliran
energi untuk mencapai produktivitas dan kesejahteraan maksimal di dalam ruang. Sirkulasi
pengunjung penting untuk menjamin kenyamanan pengguna, dan sebagai sebuah bisnis, selubung
bangunan berperan dalam menciptakan kesan pertama yang mewakili identitas hotel sebagai
sebuah penyedia akomodasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui aspek arsitektur dan
aspek feng shui pada sirkulasi dan selubung bangunan hotel Swiss-Belinn Panakkukang dapat
berperan dalam bisnis hotel dengan keterbatasan desain.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan observasi
langsung pada sirkulasi dan selubung bangunan. Hasil observasi kemudian dianalisis menurut
aspek arsitektur dan aspek feng shui. Ruang lingkup untuk penelitian untuk sirkulasi hanya untuk
sirkulasi pengguna hotel atau sirkulasi publik, sedangkan untuk selubung bangunan, ruang lingkup
terbatas pada bentuk bangunan dan fasad bangunan menurut pembagian sektor arah mata angin.
Setelah dilakukan analisis, ditemukan bahwa ada beberapa keterbatasan pada desain yang
menyebabkan aspek arsitektur pada sirkulasi beberapa bagian pada hotel memerlukan penambahan
penyikapan desain untuk mencegah kebingungan bagi pengguna ruang. Aspek feng shui pada
sirkulasi menunjukkan aliran air yang baik ke dalam bangunan, dimulai dari titik masuk air ke
dalam tapak dan bangunan. Pada selubung bangunan, aspek arsitektur yang baik hanya terdapat
pada sektor barat, sedangkan pada sektor lainnya secara arsitektur tidak menarik dan tidak
mewakili identitas Swiss-Belinn sebagai sebuah bisnis hotel. Aspek feng shui pada selubung
memperlihatkan keharmonisan pada 6 dari 8 sektor. Ditemukan bahwa pada sirkulasi hotel aspek
arsitektur dan feng shui keduanya baik, dengan aspek feng shui lebih dominan dalam proses desain
hotel, dan aspek arsitektur ditanggulangi dengan penambahan elemen akibat aspek feng shui. Pada
selubung bangunan aspek arsitektur dan feng shui hanya baik pada sektor yang terlihat oleh publik,
dan keduanya buruk pada sektor back of the house yang tidak dilewati jalan utama.