dc.description.abstract |
Erupsi lumpur terjadi di Porong, Sidoarjo pada Mei 2006, kejadian tersebut merupakan sebuah bencana yang merugikan bagi masyarakat dan lingkungan disekitarnya. Genangan lumpur semakin membesar semenjak erupsi terjadi. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah melalui Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo, salah satunya dengan membangun tanggul dan mengalirkan lumpur ke Sungai Porong. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui karakteristik dari Lumpur Sidoarjo jika dilakukan pemampatan, menganalisis stabilitas tanggul yang ada pada saat ini, dan menganalisis penerapan tanggul baru kelak. Pengujian laboratorium dilakukan untuk mendapatkan nilai kohesi dan sudut geser dalam sebelum dan setelah dilakukan pemampatan. Hasil yang didapat melalui pengujian laboratorium kemudian di analisis dengan program komputer PLAXIS untuk mengetahui besar faktor keamanan yang dihasilkan. Diketahui jika pemampatan meningkatkan kekuatan geser dari Lumpur Sidoarjo, peningkatan tersebut berdampak pula pada faktor keamanan dari tanggul. Besar faktor keamanan tanggul setelah 10 tahun berdiri FK = 0.992, namun setelah dilakukan pemampatan terhadap Lumpur Sidoarjo, faktor keamanan daripada tanggul meningkat menjadi FK = 1.387. |
en_US |