Abstract:
Keterbatasan kayu solid untuk dapat memenuhi kebutuhan dimensi dan kekuatan sebagai
material konstruksi menjadi hambatan, maka dikembangkanlah kayu rekayasa. Plywood dan OSB
adalah contoh dari kayu rekayasa. Kekuatan kayu sebagai material konstruksi dipengaruhi oleh arah
serat kayu. Pada studi ini dilakukan pengujian terhadap papan lantai kayu komposit, plywood
Meranti dengan ketebalan 18 mm sebagai lapisan luar dan OSB Pinus dengan ketebalan 15 mm
sebagai lapisan tengah, dengan variasi arah serat plywood. Uji yang dilakukan adalah pengujian
destruktif pada 3 buah papan lantai komposit untuk masing-masing variasi, dengan dimensi
1200mm x 400mm x 51mm. Pengujian destruktif dilakukan dengan pembebanan Third Point Load.
Dari pengujian didapatkan untuk benda uji dengan variasi arah serat plywood memanjang nilai
daktilitas rata-rata adalah 2,4219, kekakuan rata-rata adalah 17275536513,276 Nmm2, faktor
koreksi kekakuan rata-rata sebesar 0,16079, Kuat lentur rata-rata adalah 3,58 kN.mm2. Sedangkan
untuk benda uji dengan variasi arah serat plywood melintang didapat daktilitas rata-rata adalah
1,4989, kekakuan rata-rata adalah 25351815905,3242 Nmm2, faktor koreksi kekakuan rata-rata
sebesar 0,08482, Kuat lentur rata-rata adalah 3,82 kN.mm2. Pola kegagalan sebagian besar pada
benda uji dengan variasi serat plywood arah memanjang adalah retak pada daerah tarik akibat lentur,
sedangkan pada benda uji dengan variasi serat plywood arah melintang adalah kegagalan geser pada
OSB sebagai lapisan tengah.