Abstract:
Tekuk torsi lateral adalah salah satu bentuk kegagalan balok baja. Panjang antara dua titik tumpu lateral
pada balok menjadi salah satu faktor penting dalam analisis bentuk kegagalan ini. Maka dari itu
seringkali dipasang tumpuan lateral untuk memperbesar momen kritis balok baja. Dalam SNI sudah
diberikan persamaan untuk menghitung tipe kegagalan ini, namun persamaan tersebut belum
memperhitungkan pengaruh segmen balok yang bersebelahan, karena segmen balok yang bersebelahan
tersebut dapat menahan rotasi puntir, namun warping tetap dapat terjadi. Studi ini dilakukan untuk
mengetahui pengaruh segmen balok yang bersebelahan terhadap momen kritis balok baja. Analisis yang
dilakukan adalah analisis tekuk linear dan analisis keruntuhan dengan menggunakan metode elemen
hingga, menggunakan program ADINA v9.2. Pada analisis keruntuhan diperhitungkan pengaruh dari
tegangan residu. Hasil studi ini memperlihatkan bahwa pada analisis tekuk linear, terlihat pengaruh
signifikan akibat adanya segmen balok yang bersebelahan terhadap momen kritis balok baja. Sedangkan
pada analisis keruntuhan, terlihat pengaruh akibat adanya segmen balok yang bersebelahan, namun
relatif lebih kecil dibandingkan dengan analisis tekuk linear. Hal ini dikarenakan pada analisis
keruntuhan yang memperhitungkan ketidaksempurnaan awal dan tegangan residu, pada saat mencapai
beban kritis, balok baja telah mencapai titik leleh, sehingga kekakuan balok baja mengalami reduksi
yang signifikan. Sebagai hasil studi ini, diberikan nilai perbesaran momen kritis untuk kondisi balok
spesifik menurut hasil analisis tekuk linear dan analisis keruntuhan.