Pengaruh good corporate governance terhadap profitabilitas perusahaan perbankan : studi kasus pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015

Abstract

Bank merupakan lembaga intermediaris yang berfungsi menghimpun dana dari masyarakat berupa tabungan dan menyalurkannya kepada masyarakat yang memerlukan dana dalam bentuk pinjaman. Bank harus dapat mengelola dana dari masyarakat dengan baik agar mendapatkan kepercayaan dari nasabah yang menabung di bank, memperoleh keuntungan atas bunga pinjaman nasabah, serta menarik investor untuk berinvestasi di bank. Untuk itu, implementasi good corporate governance (GCG) pada perbankan sangat penting. GCG menyediakan struktur dan sarana untuk mencapai tujuan serta neninjau kinerja perusahaan. OJK telah mengeluarkan kebijakan dan aturan terkait GCG yang dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan praktek tata kelola dalam perbankan di Indonesia, agar perbankan Indonesia dapat bersaing dengan perusahaan lain di kawasan ASEAN, khusunya dalam menghadapi MEA di tahun 2015. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Hypothetico-Deductive Method yang memberikan tujuh langkah sistematis dalam memecahkan sebuah masalah. Penulis mengumpulkan data melalui studi kepustakaan yang berupa buku dan jurnal dan analisis dokumen, yaitu laporan tahunan perusahaan. Penulis menganalisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferesi, dimana penulis melakukan pengujian normalitas dan regresi terhadap data dari 16 sampel perusahaan yang telah diambil dengan menggunakan software SPSS. Penulis juga melakukan pengujian hipotesis menggunakan one-tailed test dengan software SPSS. Penulis menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu good corporate governance sebagai variabel bebas dan profitabilitas sebagai variabel terikat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, dapat diketahui bahwa gambaran umum GCG perbankan di Indonesia sudah baik. Semua bank telah menerapkan lima prinsip GCG TARIF dalam perusahaan. Hasil self-assessment pada perusahaan menunjukkan hasil yang baik, dimana rata-rata perusahaan memperoleh peringkat dua. Selain itu, rata-rata implementasi praktik dan prinsip GCG perbankan di Indonesia juga mengalami peningkatan di tahun 2015 berdasarkan ASEAN Corporate Governance Scorecard. Gambaran kinerja profitabilitas perbankan di Indonesia juga dapat dikatakan baik, ditandai dengan rasio profitabilitas ROA, ROE, dan NIM perusahaan yang bernilai positif. NIM perusahaan mengalami peningkatan di tahun 2015, namun sebaliknya, ROA dan ROE perusahaan mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2014. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa GCG memiliki pengaruh yang positif, namun tidak signifikan terhadap profitabilitas perbankan di Indonesia. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis memberikan saran untuk perusahaan perbankan di Indonesia, khususnya perusahaan publik, yaitu bahwa perusahaan harus senantiasa meningkatkan implementasi prinsip dan praktek tata kelola dalam perusahaan agar dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menabung dan berinvestasi di bank, serta dapat meningkatkan profitabilitas perbankan, khususnya ROA, ROE, dan NIM perusahaan. Perusahaan juga sebaiknya membentuk komite tata kelola terintegrasi dalam perusahaan untuk membantu mengevaluasi implementasi tata kelola perusahaaan, Selain itu, perbankan di Indonesia sebaiknya tidak hanya berpedoman pada peraturan BI dan OJK saja, tetapi juga mengikuti pedoman GCG dari ASEAN Corporate Governance Scorecard, khususnya dalam menghadapi MEA, agar GCG perbankan Indonesia dapat sejajar dan dapat bersaing dengan perusahaan lainnya di kawasan ASEAN.