dc.description.abstract |
Pada saat ini, jumlah pelaku usaha semakin banyak sehingga persaingan usaha pun semakin meningkat. Perusahaan selalu berupaya untuk meningkatkan pelayanan agar menarik lebih banyak pelanggan. Salah satunya yaitu menawarkan kemudahan persyaratan penjualan dan pembayaran. Banyak perusahaan yang memberikan kredit dengan prosedur dan syarat kredit yang mudah dan cepat. Penjualan secara kredit dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan volume penjualannya. Namun, penjualan kredit ini mengandung risiko bagi perusahaan berupa kerugian apabila pelanggan tidak membayar kewajibannya.
Pemeriksaan operasional adalah serangkaian proses yang sistematis untuk mengevaluasi operasi organisasi apakah telah berjalan dengan efektif, efisien, dan ekonomis yang dilakukan melalui prosedur dan metode yang dirancang untuk mencapai tujuan pemeriksaan. Efektivitas adalah tingkat keberhasilan yang menunjukkan sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Efisiensi adalah kemampuan organisasi dalam mengelola sumber daya yang ada untuk menghasilkan output yang diharapkan. Penjualan adalah ilmu dan seni yang mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang membeli barang atau jasa yang ditawarkan. Penjualan dapat dibedakan menjadi penjualan tunai dan penjualan kredit.
Metode penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah descriptive study. Peneliti menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah studi lapangan yang terdiri dari wawancara, observasi, dan dokumentasi serta studi literatur. Peneliti menggunakan teknik pengelolahan data yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Objek penelitian peneliti yaitu pemeriksaan operasional pada aktivitas penjualan di PT Kereta Kencana Murni (PT KKM). PT KKM adalah perusahaan distributor yang bergerak dalam industri makanan dan minuman yang menjual produk-produk dari PT TPS Food.
Pada pemeriksaan operasional yang dilakukan peneliti pada PT KKM ditemukan beberapa temuan kelemahan yaitu pemberian kredit kepada pelanggan yang kurang selektif, pengelolaan piutang perusahaan kurang efektif dan efisien, penagihan piutang perusahaan kurang efektif dan efisien, segregation of duties bagian penjualan yang tidak memadai, penetapan target penjualan yang terlalu tinggi dan pengaturan kunjungan penjualan dan penagihan yang terlalu banyak, sumber daya manusia bagian penjualan tidak kompeten, serta administrasi dan pengawasan langsung terhadap kegiatan penjualan tidak efektif dan efisien. Berdasarkan pemeriksaan operasional, peneliti dapat menyimpulkan bahwa telah adanya kebijakan dan prosedur yang jelas terkait pemberian kredit perusahaan namun dalam praktiknya belum diterapkan dengan baik oleh perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan dan penagihan piutang perusahaan yang tidak optimal yaitu belum adanya langkah penanganan terhadap semua jenis piutang perusahaan, tidak diterapkannya denda terhadap piutang yang dibayar melebihi jatuh tempo, perusahaan tidak mengirimkan saldo piutang secara konsisten, perusahaan memberikan toleransi keterlambatan selama satu minggu setelah tanggal jatuh tempo, dan penagihan yang dilakukan salesman tidak tepat waktu, serta tidak adanya potongan tunai jika membayar tunai atau membayar lebih cepat. Besarnya kerugian yang ditimbulkan akibat pengelolaan dan penagihan yang tidak optimal yaitu adanya piutang tidak tertagih sebesar Rp 7.441.385.212. Oleh karena itu. peran pemeriksaan operasional yaitu untuk membantu perusahaan dalam memberikan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan dan penagihan piutang. |
en_US |