Abstract:
Perkembangan teknologi yang terjadi secara terus menerus telah berperan besar dalam pertumbuhan bisnis, terlepas apapun sektor industrinya. Salah satu diantaranya adalah bisnis sapi potong dalam industri agrobisnis Indonesia. Bisnis sapi potong di industri agrobisnis Indonesia memerlukan perhatian khusus karena daging sapi merupakan barang komoditas pangan utama dan penyumbang utama terhadap inflasi di Indonesia khususnya dalam periode-periode penting seperti lebaran dan liburan lainnya. Dengan kondisi yang sedemikian kompleks, banyak pihak yang memiliki kepentingan atas kelangsungan bisnis sapi potong. Pasalnya, bisnis sapi potong di Indonesia merupakan bisnis dengan net profit margin yang tipis dan memiliki risiko tinggi.
Di bisnis sapi potong, perusahaan memiliki kendala umum di siklus pendapatan seperti penetapan harga pokok jual, penetapan metode jual, dan proses analisis profitabilitas pelanggan. Hal ini disebabkan oleh kualitas sapi yang tidak menentu. Kualitas sapi dapat diukur dengan menggunakan perhitungan persentase daging terhadap bobot hidup (dressing percentage). Dalam menanggulangi masalah-masalah tersebut, pengendalian yang dilakukan oleh CV. Alam Agung adalah menerapkan sistem Enterprise Resource Plannning (ERP). Hal-hal tersebut membuat industri bisnis sapi potong semakin menarik untuk diperdalam. Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada CV Alam Agung, yang bergerak di industri agrobisnis secara khusus di bisnis sapi potong.
Dalam penelitian ini penulis melakukan studi kasus dengan metode hypothetico-deductive. Data yang digunakan oleh penulis merupakan data primer yang dikumpulkan dengan teknik seperti wawancara, observasi dan dokumentasi. Penulis juga menggunakan data sekunder berupa laporan penjualan dari perusahaan pada periode April 2016 sampai dengan Maret 2017. Untuk mendukung penelitian, penulis juga melakukan studi kepustakaan dengan membaca buku-buku, jurnal dan artikel yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Unit analisis yang digunakan oleh penulis adalah individu pelanggan di CV. Alam Agung.
Dari penelitian yang telah dilakukan, penulis mengambil kesimpulan bahwa siklus pendapatan di CV. Alam Agung memiliki alur yang sistematis. Penulis juga menemukan bahwa dengan penerapan sistem ERP di CV. Alam Agung, analisis profitabilitas pelanggan dapat dilakukan dengan lebih mendalam. Dengan menerapkan sistem ERP, perusahaan mampu melakukan analisis profitabilitas pelanggan berdasarkan hari dan segmen pelanggan. Perusahaan juga mampu melakukan analisis profitabilitas pelanggan dengan menelaah lebih lanjut atas faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas pelanggan, seperti pendapatan per pelanggan, biaya per pelanggan dan tentu saja profit per pelanggan. Sistem ERP menawarkan perusahaan efisiensi waktu dalam menganalisis profitabilitas pelanggan dengan menyediakan fungsi Top-10 Customer List dan Sales Analysis Report, sehingga perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya yang dimiliki dengan lebih tepat. Atas hasil penelitian yang telah dilakukan, perusahaan sebaiknya melakukan analisis profitabilitas pelanggan secara berkala. Hal ini dilakukan agar proses strategic planning bisa lebih efektif. Dengan melakukan analisis profitabilitas pelanggan, perusahaan akan memperoleh informasi pendukung yang lebih akurat dalam mengelola sumber daya dan menetapkan tujuan perusahaan. Lalu, perusahaan juga sebaiknya melakukan forecasting harga jual karkas dengan menganalisis dressing percentage. Perusahaan dapat melakukan forecasting harga jual karkas dengan menganalisis dressing percentage yang dirata-ratakan per pelanggan karkas. Hal ini dapat dilakukan dari data yang dikumpulkan per hari, bulan atau bahkan tahunan. Kemudian perusahaan sebaiknya melakukan analisis kualitas sapi secara berkala. Hal ini bisa dilakukan lewat fungsi Inventory Top-10 List di sistem ERP, sehingga perusahaan bisa menilai pen sapi mana yang menampung sapi-sapi terbaik. Dengan kata lain, perusahaan dapat melakukan analisis terhadap profitabilitas produk lewat sistem ERP.