Abstract:
Dengan semakin berkembangnya zaman, kebutuhan setiap manusia pun berubah dan berkembang, hal tersebut membuat semakin banyak pelaku bisnis yang mengembangkan usahanya. Untuk dapat bersaing dalam persaingan yang semakin ketat, perusahaan dituntut untuk memiliki keunggulan dibandingkan para pesaing. Agar dapat bersaing, perusahaan harus memiliki daya saing dalam penetapan harga jual produk. Harga jual yang kompetitif dapat membuat perusahaan bertahan dalam persaingan. Oleh karena itu, perusahaan sebisa mungkin harus melakukan efisiensi biaya yang terjadi di dalam perusahaan. Efisiensi biaya dapat dilakukan apabila proses produksi di dalam perusahaan dilakukan dengan efektif juga efisien, salah satu cara perusahaan untuk melakukan efisiensi biaya adalah dengan menekan tingkat kegagalan produk. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melakukan perbaikan. Untuk menentukan perbaikan yang tepat, perusahaan dapat melakukan analisis biaya kualitas.
Menurut Horngren, Biaya Kualitas adalah Biaya yang dikeluarkan untuk mencegah produksi produk berkualitas rendah atau biaya yang timbul sebagai akibat dari produk tersebut. Unsur-unsur biaya kualitas adalah prevention cost, appraisal cost, internal failure cost, dan eksternal failure cost. Biaya Prevention adalah biaya yang dikeluarkan untuk mencegah terjadinya kegagalan produk. Biaya Appraisal adalah biaya yang dikeluarkan untuk mendeteksi / menginspeksi terjadinya kegagalan produk. Biaya Internal Failure adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki cacat yang ditemukan, sebelum produk dikirimkan ke konsumen, dan biaya External Failure adalah biaya untuk memperbaiki cacat yang ditemukan setelah produk diterima oleh pelanggan. Analisis biaya kualitas dapat membantu perusahaan memilih perbaikan apa yang paling tepat untuk mengurangi kegagalan produk.
Obyek penelitian dalam skripsi ini adalah PT Super Plastin.Aktivitas utama yang dilakukan PT Super Plastin adalah memproduksi kantong plastik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan manajer produksi perusahaan. Data biaya yang digunakan dalam penelitian ini adalah periode 2016. Waktu penelitian berlangsung selama kurang lebih 5 bulan, yang dimulai pada bulan Februari 2017 dan berakhir Juni 2017.
Penulis menemukan bahwa PT.Super Plastin belum menerapkan analisis biaya kualitas, oleh sebab itu penulis mencoba mengklasifikasikan biaya kualitas yang ada pada PT Super Plastin ke dalam komponen biaya kualitas untuk selanjutnya dianalisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa biaya kualitas pada PT Super Plastin cenderung berfokus kepada tindakan penilaian dan perbaikan. Hal ini tentunya akan membuat tingkat kegagalan produk pada perusahaan tinggi. Untuk menurunkan tingkat kegagalan produk, perusahaan harus memfokuskan biaya kualitasnya untuk tindakan pencegahan. Tindakan perbaikan ke arah pencegahan akan mengurangi tingkat kegagalan produk pada PT Super Plastin. Dari hasil analisis biaya kualitas yang dilakukan, PT Super Plastin harus melakukan perbaikan khususnya untuk kegiatan pencegahan untuk mengurangi tingkat kegagalan produk.