Abstract:
Pertumbuhan perusahaan di dunia saat ini berkembang dengan pesat.Adapun perkembangan ini dipicu oleh kemajuan teknologi diberbagai bidang usaha yang memberikan peluang dan ancaman bagi keberlangsungan hidup suatu bisnis. Kemajuan teknologi tersebut akan memberikan peluang dan ancaman bagi perusahaan yang mampu mengikuti perkembangannya. Dengan kemajuan teknologi, competitor, supplier, customer dapat memperoleh informasi dengan lebih mudah dan cepat. Akantetapi jika perusahaan tidak dapat merespon dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi, perusahaan tidak dapat bersaing atau kalah dalam pertarungan dalam pasar masing-masing sehingga perusahaan tersebut akan tersingkir dari persaingan. Pengendalian internal bertujuan untuk mengurangi faktor-faktor yang menyebabkan laporan keuangan tidak berkualitas.Salahsatunya adalah faktor-faktor risiko kecurangan.Setiap komponen pengendalian yang diterapkan oleh perusahaan diukur untuk membantu menemukan faktor-faktor risiko kecurangan tersebut.Dengan ditemukannya risiko-risiko tersebut, perusahaan dapat melakukan tindakan penanggulangan untuk mengurangi risiko. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif analitis.Adapun pengumpulan data yang dilakukan berupa studi lapangan dan studi literatur.Studi lapangan tersebut berupa pengisian kuesioner, wawancara, observasi kepada pihak-pihak terkait dengan siklus penjualan dan penerimaan kas. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, faktor-faktor risiko kecurangan yang muncul dapat menyebabkan risiko kecurangan fraudulent of financial statement ataupun missapropriation of asset. Pemisahan fungsi yang tidak tepat seperti antara fungsi penerimaan dan pencatatan yang dilakukan oleh bagian akuntansi, tidak adanya pengawasan independen yang kompeten dalam perusahaan terbukti dengan belum dibentuknya tim audit internal khusus sebagai pengawas independen. Manajer dapat melakukan kecurangan terstruktur dalam perusahaan karena memiliki akses secara menyeluruh pada database perusahaan memunculkan kesempatan besar untuk melakukan kecurangan.Faktor-faktor risiko kecurangan tersebut dapat diminimalisasi dengan melakukan pemisahan fungsi dan wewenang yang memadai, adanya pengawas independen yang kompeten terhadap seluruh aktivitas karyawan, dan melakukan audit oleh eksternal auditor.