Pemeriksaan manajemen untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan persediaan makanan dan minuman : studi kasus di Hotel California

Abstract

Sektor pariwisata dianggap sebagai salah satu sektor yang memiliki peranan penting bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia, sehingga telah ditetapkan sebagai prioritas nasional yang ditargetkan pencapaiannya bagi pemerintah. Maka dari itu seiring perkembangan sektor pariwisata menimbulkan bertambahnya fasilitas yang mendukung sektor pariwisata tersebut. Hotel sebagai fasilitas utama yang mendukung kegiatan perjalanan wisata dituntut untuk dapat menawarkan excellent service bagi para tamu sehingga dinilai memiliki competitive advantage. Persediaan sendiri dinilai penting dan memiliki peranan dalam kegiatan operasional yang dilakukan di dalam industri perhotelan karena ketersediaan barang untuk menyajikan makanan dan minuman menjadi fokus penilaian bagi konsumen. Hotel California merupakan hotel berbintang tiga yang terkenal dan menjadi salah satu Luxury Hotel dengan konsep Green Hotel di Bandung dengan menawarkan layanan jasa yang terbaik dengan The Most Like Hotel Apabila keinginan dan kebutuhan tamu hotel tidak dapat terpenuhi, maka secara langsung akan memengaruhi penilaian terhadap hotel tersebut dan menimbulkan rasa ketidakpuasan dari tamu hotel sehingga dapat menimbulkan risiko hilangnya tamu hotel yang berpotensial. Menurut Reider ( 2002 : 2 ), pemeriksaan operasional merupakan suatu proses untuk menganalisa kegiatan operasional perusahaan secara internal dan suatu aktivitas untuk mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan secara positif maupun perbaikan secara berkesinambungan. Melalui pemeriksaan operasional, peneliti dapat menilai dan mengetahui area-area yang memerlukan dan menyarankan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan pengelolaan persediaan makanan dan minuman. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif dengan data kualitatif dan kuantitatif dalam menentukan topik dan pengidentifikasian masalah dengan pengelolaan persediaan sebagai variabel dependen dan pemeriksaan manajemen sebagai variabel independen. Analisis yang digunakan adalah analisis literatur yang mencakup teori pemeriksaan manajemen, strategic activitiy-based management : supplier relationships and product development, serta standar operasi dan kebijkan pengelolaan persediaan juga analisis berdasarkan kondisi lapangan yang didapat datanya dari wawancara dan observasi sehingga menghasilkan hasil analisis yang memadai. Melalui pemeriksaan operasional ini, perusahaan dapat dinilai apakah kegiatan operasional dalam pengelolaan persediaan telah dilakukan secara efektif dan mengikuti peraturan yang ada serta menilai apakah kebijakan yang dibuat sudah efektif dan efisien. Peneliti dapat melihat kepatuhan pihak hotel terhadap peraturan yang berlaku dari luar hotel, maupun karyawan hotel terhadap standar operasional dan prosedur yang berlaku. Pemeriksaan operasional ini juga membantu menilai kelayakan pemasok untuk kategori daging dan seafood dimana sering mengalami perbedaan dengan yang diinginkan departemen penggunanya dan membantu mengevaluasi dalam penerapan just in time purchasing serta menghitung besarnya biaya yang akan terjadi apabila pihak hotel tidak melakukan kegiatan pemesanan yang efektif dan efisien.