Perancangan balanced scorecard sebagai alat pengukur kinerja perusahaan untuk mengoptimalkan kinerja departemen produksi : studi kasus pada PT. Tekad Mandiri Citra

Show simple item record

dc.contributor.advisor Yuniawati, Atty
dc.contributor.author Wijayanti, Ervina
dc.date.accessioned 2017-10-21T05:53:14Z
dc.date.available 2017-10-21T05:53:14Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other skp34549
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/3559
dc.description 22763 - FE en_US
dc.description.abstract Transformasi yang terjadi dimana era industri bergeser ke era informasi menyebabkan perubahan secara besar-besaran di berbagai bidang termasuk di bidang manufaktur. Perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur tentunya harus bisa bersaing agar mereka dapat bertahan di tengah ketatnya persaingan. Di era informasi, perusahaan manufaktur perlu mengelola aset tidak berwujudnya (intellectual capital) karena mereka tidak lagi bisa bergantung hanya pada aset berwujudnya saja. PT. Tekad Mandiri Citra adalah perusahaan manufaktur di Bandung yang bergerak di bidang obat-obatan hewan ternak. Sebagai salah satu perusahaan manufaktur tentunya diperlukan pengukuran kinerja secara komprehensif khususnya bagian produksi. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi yang tepat tentang perusahaan sehingga dapat mengetahui seberapa jauh strategi yang digunakan bagian produksi berhasil. Oleh karena itu, perancangan balanced scorecard sangat diperlukan sebagai alat bantu yang dapat mengukur kinerja bagian produksi baik dari aspek keuangan dan nonkeuangan. Balanced scorecard menggunakan perspektif keuangan dan nonkeuangan yang terbagi ke dalam empat perspektif. Keempat perspektif tersebut yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Setiap perspektif tersebut akan dibentuk strategy objective dan ukuran-ukuran untuk mencapai strategy objective tersebut. Seluruh strategy objective akan dibentuk untuk mencapai hasil yang bagian produksi ingin capai. Penulis menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti untuk kemudian dianalisis sehingga mendapatkan gambaran yang jelas mengenai objek penelitian dan menarik kesimpulan atas permasalahan yang dihadapi. Penulis menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, PT. Tekad Mandiri Citra sudah melakukan pengukuran keuangan dan nonkeuangan tetapi belum melakukan pengukuran bagian produksi secara khusus. Pengukuran nonkeuangan yang sudah dilakukan oleh perusahaan yaitu tingkat kepuasan pelanggan, perputaran karyawan, dan persentase realisasi target produksi setiap bulannya. Penulis mengusulkan balanced scorecard yang lebih lengkap dan berfokus pada bagian produksi perusahaan. Sebelum menggunakan balanced scorecard, bagian produksi perlu membuat strategy map terlebih dahulu sebagai kerangka dari setiap perspektif. Pada strategy map tersebut akan dibentuk strategy objective dari setiap perspektif dan menghasilkan ukuran-ukuran yang dibuat dengan hubungan sebab akibat. Pencapaian target dari ukuran-ukuran tersebut akan menjadi feedback bagi manajemen untuk kinerja bagian produksi selama satu periode. Strategy objective perspektif keuangan yaitu efisiensi biaya dengan ukuran yang digunakan yaitu rasio biaya produksi per jumlah produk kualitas baik yang dihasilkan, strategy objective perspektif pelanggan yaitu meningkatkan kepuasan pelanggan dengan ukuran yang digunakan yaitu tingkat kepuasan pelanggan, strategy objectives perspektif proses bisnis internal yaitu mempertahankan kualitas produk dan memenuhi target produksi dengan ukuran yang digunakan secara berturut-turut yaitu persentase tingkat kegagalan produk kemasan primer dan persentase tingkat realisasi dari rencana produksi. Yang terakhir, strategy objectives perspektif pembelajaran dan pertumbuhan ada tiga yaitu meningkatkan kapabilitas karyawan, meningkatkan kapabilitas sistem informasi dan meningkatkan motivasi karyawan bagian produksi. Ukuran yang digunakan untuk masing-masing strategy objectives tersebut ialah banyaknya pelatihan yang diikuti oleh karyawan, informasi yang up to date, dan tingkat kepuasan karyawan. Penulis sudah memberikan saran berkaitan masalah tersebut yaitu PT. Tekad Mandiri Citra perlu melakukan pengukuran kinerja keuangan dan nonkeuangan bagian produksi yang merupakan bagian terpenting bagi perusahaan manufaktur dan bagian produksi sebaiknya menggunakan balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja karena lebih komprehensif, koheren, seimbang dan terukur. en_US
dc.publisher Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject balanced scorecard en_US
dc.subject bagian produksi en_US
dc.subject optimal en_US
dc.title Perancangan balanced scorecard sebagai alat pengukur kinerja perusahaan untuk mengoptimalkan kinerja departemen produksi : studi kasus pada PT. Tekad Mandiri Citra en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2011130098
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0416067101
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI604#Akuntansi


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account