dc.description.abstract |
Di tengah pluralitas sektor jenis usaha yang semakin beragam, perusahaan-perusahaan akan senantiasa berusaha keras untuk menjadi yang terbaik di mata publik dan bertahan dalam persaingan agar selalu going concern. Persediaan sebagai sumber daya di perusahaan seharusnya dapat memenuhi kebutuhan produktivitas perusahaan. Perusahaan harus bisa mengelola persediaan dari mulai pembelian, penyimpanan, sampai persediaan tersebut diolah menjadi produk perusahaan. Inilah yang dinamakan pengelolaan persediaan. Namun dalam pengelolaan persediaan juga dibutuhkan pengendalian yang memadai, agar persediaan yang digunakan dapat terdistribusi dengan tepat waktu dan tepat jumlah sesuai dengan kebutuhan.
Pengelolaan persediaan ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu pembelian persediaan, penyimpanan, pengolahan menjadi produk, dan penjualan sampai ke tangan konsumen. Peranan aktivitas pengendalian sangatlah penting dalam pengelolaan persediaan guna mencegah risiko-risiko yang mungkin muncul, seperti hilangnya persediaan di gudang, salah perhitungan dalam menentukan reorder point, kesalahan dalam pencatatan ketersediaan dari persediaan, dan lain-lain. Pengendalian ini terdiri dari internal environment, objective setting, event identification, risk assessment, risk response, control activities, information and communication, dan monitoring. Penulis memilih perusahaan Dy&Dy sebagai objek dari penelitian mengenai perancangan sistem informasi pada pengelolaan persediaan.
Penelitian ini digolongkan sebagai descriptive study, dimana dalam pengambilan datanya bertujuan untuk mendapatkan informasi terkait karakteristik dari obyek penelitian. Pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam menunjang penelitian ini menggunakan teknik yang dinamakan field study, yaitu berupa wawancara dan observasi.
Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh penulis, terdapat beberapa masalah yang cukup krusial mengenai pengelolaan persediaan yang diaplikasikan pada perusahaan Dy&Dy ini. Aktivitas-aktivitas tersebut belum sepenuhnya memadai dan ini ditandai dengan tidak adanya pemisahan fungsi, dokumentasi, prosedur kegiatan operasi, dan juga pencatatan persediaan yang belum memadai. Penelitian ini diharapkan dapat meminimalisir masalah-masalah tersebut. Penulis memberikan saran untuk menerapkan segregation of duties yang lebih terstrukur dan terorganisir agar setiap individu memiliki deskripsi pekerjaan yang benar-benar dibedakan, pembuatan Standard Operating Procedure, penambahan dokumentasi, dan pemisahan pengeluaran rumah tangga dengan usaha. Dengan demikian, diharapkan perancangan sistem informasi pada pengelolaan persediaan dapat bermanfaat bagi perusahaan Dy&Dy. |
en_US |