Abstract:
Industri Manufaktur menjadi kontributor utama dalam pembentukan dan pertumbuhan
Produk Domestik Bruto di Indonesia. Sektor manufaktur membutuhkan infrastruktur
untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas. Infrastruktur seperti listrik,
transportasi, dan ICT memiliki peran penting dalam proses produksi dan distribusi
output Industri Manufaktur. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh
infrastruktur dalam jangka pendek dan panjang terhadap output (nilai tambah) dan
produktivitas tenaga kerja di Industri Manufaktur pada periode 2000-2014. Teknik
ekonometrika yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pooled mean group
(PMG). Dalam jangka pendek, terdapat hubungan negatif dan signifikan infrastruktur
ICT ke output dan produktivitas tenaga kerja di Industri Manufaktur. Infrastruktur
listrik dan transportasi, serta ukuran perusahaan tidak signifikan mempengaruhi output
dan produktivitas tenaga kerja. Dalam jangka panjang, terdapat hubungan positif dan
signifikan dari infrastruktur listrik, transportasi, dan ICT terhadap output dan
produktivitas tenaga kerja di Industri Manufaktur. Ukuran perusahaan juga
memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap output.