Abstract:
Pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi di suatu negara. Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dibutuhkan peran sektor keuangan sebagai sumber pendanaan sektor riil. Obligasi merupakan salah satu alternatif sumber pembiayaan bagi perusahaan dan pemerintah, untuk mendapatkan tambahan dana selain dari perbankan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaruh perkembangan obligasi terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN-5. Selain itu, penelitian ini juga ingin menemukan pengaruh dari perkembangan obligasi terhadap pertumbuhan ekonomi yang dilihat dari pembagian obligasi berdasarkan penerbitnya yaitu obligasi korporasi dan obligasi pemerintah di negera-negara ASEAN-5. Penelitian ini dilakukan menggunakan teknik regresi data panel dengan data yang terdiri dari, data time series triwulan tahun 2010-2016 dan data cross section 5 negara di ASEAN meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand serta variabel yang digunakan adalah pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB), nilai outstanding obligasi korporasi, nilai outstanding obligasi pemerintah, dan tingkat inflasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan obligasi korporasi berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-negara ASEAN-5 dan perkembangan obligasi pemerintah serta tingkat inflasi berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-negara ASEAN-5. Dari hasil temuan penelitian ini bisa menjadi alasan yang kuat bagi pemerintah untuk mendorong perkembangan obligasi melalui sektor usaha besar dalam menunjang pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN-5.