Abstract:
Peningkatan jumlah penduduk yang terus terjadi setiap tahun menyebabkan permintaan masyarakat terhadap perumahan juga ikut meningkat. Namun, ketersediaan rumah ternyata tidak seimbang dengan meningkatnya jumlah penduduk. Hal ini kemudian menyebabkan terjadinya excess demand dan mengakibatkan adanya backlog perumahan. Terdapat tiga faktor yang memengaruhi preferensi masyarakat dalam memilih lokasi rumah, yaitu; (1) karakteristik struktural, (2) karakteristik lokasi, dan (3) karakteristik lingkungan. Beberapa penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat menunjukkan bahwa aspek ras atau etnis yang tergabung dalam karakteristik lingkungan turut memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan perumahan. Sedangkan di Indonesia, aspek agama adalah suatu hal yang sensitif dan menjadi pertimbangan rumah tangga dalam memilih lokasi rumah di suatu kompleks perumahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan perumahan di lokasi tertentu dengan perumahan sekitarnya di Kota Bandung dan meneliti apakah ada keterkaitan antara pertumbuhan perumahan terkait dengan segregasi di Kota Bandung. Untuk menjawab tujuan penelitian, dilakukan analisis regresi menggunakan data cross-section dari tiga puluh kecamatan di Kota Bandung. Hasil menunjukkan bahwa hanya rata-rata harga sewa rumah dan jumlah komplek perumahan tahun 2008 yang berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan perumahan di Kota Bandung. Kata kunci: Spillover Effects, Pertumbuhan Perumahan, Segregasi, Aspek Agama