Abstract:
Ketika revolusi industri dimulai di Inggris sekitar tahun 1850, konsentrasi CO2 di
atmosfer mengalami peningkatan. Konsentrasi CO2 yang meningkat akan
meningkatkan pula suhu atmosfer. Peningkatan suhu atmosfer mengakibatkan
temperatur bumi yang semakin meningkat. Fenomena tersebut merupakan salah satu
penyebab dari terjadinya perubahan iklim. Perubahan iklim berdampak pada
berbagai sektor kehidupan manusia dan memberikan dampak negatif pada alam.
Peningkatan suhu global memberikan dampak negatif bagi kehidupan flora dan
fauna serta makhluk hidup lainnya.Perubahan iklim yang terjadi, telah dirasakan
oleh seluruh negara di dunia, tak terkecuali Indonesia. Beberapa penelitian di
Indonesia menyatakan bahwa setiap wilayah memiliki dampak yang berbeda-beda
dari perubahan iklim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara
perubahan iklim dengan aktivitas ekonomi di Kawasan Bahari Terpadu, Kabupaten
Rembang, Jawa Tengah. Aktivitas ekonomi yang dimaksudkan adalah aktivitas
ekonomi pada sektor perikanan dan sektor pariwisata. Alat analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode korelasi. Indikator dari perubahan iklim, antara
lain: suhu udara, curah hujan, abrasi air laut dan intensitas fenomena angin topan.
Dalam menganalisis sektor perikanan dan sektor pariwisata, dalam penelitian ini
menggunakan indikator jumlah tangkapan ikan, jumlah nelayan, jumlah kapal
motor, jumlah pengunjung di Pantai Kartini dan jumlah hotel yang tersedia. Hasil
analisis korelasi menunjukkan bahwa perubahan iklim memiliki korelasi pada sektor
perikanan dan sektor pariwisata di Kawasan Bahari Terpadu, Kabupaten Rembang,
Jawa Tengah.
Kata Kunci : Perubahan iklim, Perikanan, Pariwisata, Rembang