Abstract:
Negara-negara anggota ASEAN mulai melaksanakan liberalisasi perdagangan yang diawali
dengan pembentukan AFTA. Disepakati pula mekanisme penurunan tariff melalui skema
CEPT guna menstimulasi intra-ASEAN trade. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis
dampak liberalisasi perdagangan terhadap intra-ASEAN trade sektor manufaktur dengan
pendekatan model gravitasi. Hasil estimasi OLS terhadap data 5 negara anggota ASEAN
periode 1996-2014 menunjukkan bahwa semua variabel bebas terbukti signifikan
memengaruhi volume ekspor bilateral sektor manufaktur ASEAN-5. Variabel GDP negara
eksportir, populasi negara mitra, penerapan CEPT, dan krisis ekonomi memiliki hasil
koefisien positif. Sedangkan variabel GDP negara mitra dagang, populasi negara eksportir,
jarak antar negara, dan persamaan budaya memiliki koefisien negatif. Namun variabel GDP
negara eksportir, populasi negara mitra dagang, krisis ekonomi, dan persamaan budaya
memiliki hasil yang tidak sesuai dengan harapan penulis.
Kata kunci : intra-ASEAN trade, sektor manufaktur, model gravitasi, dan ekspor