dc.description.abstract |
Dampak pertumbuhan ekonomi terhadap kualitas lingkungan hidup adalah salah
satu isu yang diperbincangkan oleh para ekonom. Hipotesis Environmental
Kuznets Curve (EKC) menyatakan bahwa pada tahap awal pertumbuhan ekonomi,
kenaikan pendapatan per kapita akan meningkatkan kerusakan lingkungan,
sampai pada tingkat pendapatan per kapita tertentu yang menjadi titik balik,
ketika kenaikan pendapatan per kapita pada tahap selanjutnya akan diiringi oleh
menurunnya kerusakan lingkungan. Penelitian ini bertujuan membuktikan EKC di
Indonesia. Dengan menggunakan data panel 33 provinsi dalam kurun waktu enam
tahun (2009 – 2014), analisis regresi dilakukan untuk memperkirakan pengaruh
PDRB per kapita, jumlah penduduk dan indeks keterbukaan terhadap tiga jenis
kerusakan lingkungan, yang diukur dari indeks kualitas air, indeks kualitas udara
dan luas tutupan hutan. Hasil pengolahan data menyimpulkan bahwa EKC tidak
berlaku di Indonesia, namun secara linier PDRB per kapita berpengaruh
signifikan terhadap indeks kualitas air dan indeks kualitas udara, dengan arah
yang berbeda. Pengaruh jumlah penduduk hanya signifikan terhadap kualitas
udara dan indeks keterbukaan ekonomi tidak signifikan terhadap ketiga kualitas
lingkungan.
Kata kunci: Environmental Kuznets Curve, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup,
PDRB per Kapita, Keterbukaan Ekonomi, Indonesia |
en_US |