dc.description.abstract |
Indonesia memiliki curah hujan dengan tinggi rata-rata 2000-3000 mm/tahun (Sarjani, et al). Dengan tinggi hujan sebesar ini, potensi terjadinya banjir juga semakin besar. Aktivitas masyarakat Indonesia seperti kegiatan ekonomi, pembangunan infrastruktur, dan pengembangan kota menyebabkan interaksi antara manusia dengan siklus hidrologi alami.
Penutupan lahan dengan lapisan kedap air akibat pengembangan daerah menyebabkan volume air yang meresap ke dalam tanah berkurang. Hal ini mengakibatkan membesarnya volume limpasan air dan berpotensi terjadi genangan dan banjir. Studi ini mengkaji sistem drainase di Perumahan Graha Kencana Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat dan penanggulangan terhadap resiko banjir di daerah tersebut. Analisis debit banjir rencana yang digunakan pada perumahan ini adalah debit banjir rencana periode ulang dua dan lima tahun. Simulasi debit banjir rencana ini dilakukan terhadap kondisi kawasan perumahan sudah terbangun sepenuhnya. Hasil pemodelan hidrologi menunjukkan bahwa terjadi debit banjur dengan total sebesar 4,1 m3/s dan 6,3 m3/s yang berasal dari DAS Citunjung untuk periode ulang 2 dan 5 tahun.
Dengan menggunakan program HEC-RAS diketahui bahwa penyebab genangan yang terjadi adalah aliran balik karena adanya simpang di ujung saluran main drain, adanya jembatan setelah simpang pertama, dan simpang saluran kedua setelah simpang pertama. Oleh karena itu, diperlukan penanggulangan banjir pada saluran drainase di dalam perumahan ini. Solusi penanggulangan banjir pada sistem saluran Graha Kencana Batujajar adalah normalisaasi Sungai Citunjung hilir dengan volume galian 433m3 dan pembangunan kolam tampungan banjir untuk menampung limpahan sub-DAS I Citunjung dengan volume 30000m3 |
en_US |