Abstract:
Latar belakang dari penelitian ini adalah peningkatan kualitas tanah, terkhusus tanah ekspansif yang akan digunakan sebagai timbunan dasar untuk perkerasan jalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan kapur dan bottom ash terhadap nilai California Bearing Ratio (CBR) serta nilai swelling pada sampel tanah ekspansif yang diambil dari Kawasan Industri, Karawang Barat. Dalam penelitian ini dilakukan dua macam uji CBR, yaitu CBR tanpa rendaman (unsoaked) dan CBR dengan rendaman (soaked). Penambahan material aditif tersebut digunakan dalam persen terhadap berat kering tanah; 10% kapur, 20% bottom ash dan 10% kapur bersama 20% botom ash. Masing-masing variasi penambahan material aditif dilakukan proses curing selama 7 hari dan 14 hari. Dari pengujian ini didapat nilai CBR unsoaked tanah asli 10,405%, nilai CBR soaked 0,974% dan swelling 7,783%. Tanah campuran 10% kapur memiliki nilai CBR unsoaked 12,643% untuk curing 7 hari dan 13,823% untuk curing 14 hari. Tanah campuran 20% bottom ash memiliki nilai CBR unsoaked 12,568% untuk curing 7 hari dan 16,045% untuk curing 14 hari. Tanah campuran 10% kapur dan 20% bottom ash memiliki nilai CBR unsoaked 13,855% untuk curing 7 hari dan 16,280% untuk curing 14 hari, CBR soaked 1,827% dan swelling 3,105% untuk curing 7 hari dan 2,580%, dan swelling 3,111% untuk curing 14 hari. Hasil menunjukkan adanya peningkatan nilai CBR unsoaked dan soaked serta penurunan swelling akibat penambahan kapur dan bottom ash pada tanah.