Abstract:
Perkembangan ilmu teknik sipil, khususnya di bidang geoteknik, telah
mengalami berbagai macam improvisasi. Berbagai metode telah dikembangkan
untuk menganalisis perilaku lateral dan aksial dari suatu pondasi tiang, baik itu
melalui pengujian di lapangan, perhitungan manual, maupun dengan pemodelan
pada program. Perilaku lateral pondasi tiang menjadi salah satu syarat penting
yang harus terpenuhi untuk sebuah pondasi tiang dinyatakan kuat dan aman.
Untuk menganalisis perilaku lateral tiang, tentunya dibutuhkan parameter tanah
dan juga metode analisis yang akurat. Melalui studi kasus ini, penulis ingin
mengevaluasi tiga jenis penentuan parameter tanah serta metode-metode analisis
perilaku lateral pondasi tiang untuk kemudian dibandingkan dengan hasil lateral
loading test.
Tiga jenis penentuan parameter tanah terdiri dari hasil uji laboratorium,
korelasi terhadap data NSPT, dan korelasi terhadap data CPTu. Kemudian akan
dilakukan analisis perilaku lateral pondasi tiang bor yang meliputi defleksi
maksimum serta kapasitas lateral ultimit dengan Metode Reese & Matlock
dilengkapi dengan pemodelan pada program Lpile Plus 4.0M dan GEO5 2017.
Korelasi parameter tanah terhadap data CPTu dengan metode analisis bantuan
program Lpile Plus 4.0M (Metode Reese) dapat memberikan perilaku lateral
pondasi tiang bor yang paling mendekati dengan kondisi di lapangan (berdasarkan
lateral loading test). Dari hasil back analysis, diperoleh defleksi maksimum
sebesar 2.471 mm (lateral loading test = 2.47 mm) dengan nilai ηh sebesar
3507.756 ton/m3 .