Abstract:
Sambungan adalah salah satu titik paling rawan pada suatu struktur, hal ini membuat
perencanaannya merupakan suatu hal yang penting untuk dilakukan. Salah satu sambungan yang
sederhana adalah sambungan mortise-and-tenon yang umumnya digunakan pada rangka atap yang
memiliki gaya dominan tekan dan tarik. Pada skripsi ini, sambungan mortise-and-tenon
berpenampang lingkaran dibuat 2 kelompok uji dengan 1 kelompok uji terdapat jarak (gap) di
antara mortise dan tenon-nya, sedangkan kelompok uji yang lain tidak terdapat jarak (no-gap).
Tiap kelompok uji terdiri dari 9 benda uji yang divariasikan diameter pin baja yang
menyambungkan mortise dengan tenon yakni 12 mm, 14 mm, dan 16 mm. Seluruh kekuatan tekan
spesimen diuji menggunakan UTM (Universal Testing Machine) yang hasilnya menunjukkan
bahwa tidak ditemukannya hubungan antara kekuatan tekan dengan diameter pin baja. Tetapi
kelompok uji dengan gap antara mortise dan tenon memiliki kekuatan tekan rata-rata sebesar
150,43 kN yang lebih besar 15% dari kelompok uji no-gap yang kekuatan tekannya sebesar 131.03
kN.