Abstract:
Berbagai penelitian dan percobaan dibidang teknologi beton dilakukan sebagai upaya untuk mencapai kualitas beton yang dihasilkan. Teknologi perencanaan campuran beton dikembangkan melalui penelitian dan percobaan. Perubahan komposisi semen portland yang kini beredar dari semula Tipe I menjadi PCC perlu diikuti perubahan perencanaan proporsi beton. Penggunaan PCC merk SCG dengan berat jenis 2,965 menyebabkan kekuatan tekan beton yang direncanakan dengan semen Tipe I yang berat jenisnya 3,15 tidak dapat dicapai. Desain proporsi beton dengan semen PCC berdasarkan metode volume absolut untuk 40 MPa dan 48,83 MPa sesuai ACI 211.4R-08, perlu dikoreksi sesuai prosedur ACI 211.7R-15. Koreksi dilakukan dengan mengurangi volume absolut agregat halus dan menambah volume absolut semen PCC yang sama besar, karena perencanaan campuran beton paling baik dilakukan berdasarkan perbandingan volume absolut material yang digunakan. Kuat tekan rata-rata campuran beton umur 28 hari dengan proporsi sesuai ACI 211.4R-08 untuk w/c 0,385 hanya mencapai 34,95 MPa dan 23,72 MPa, akan tetapi setelah dikoreksi dengan ACI 211.7R-15 dengan w/cm 0,275 dapat mencapai 49,30 MPa dan 41.29 MPa. Disimpulkan bahwa metode ACI 211.7R-15 untuk semen PCC merk SCG dapat digunakan untuk mencapai 40 MPa akan tetapi faktor umur beton muda lebih tinggi.