Studi perbandingan perilaku inelastik antara inverted v-breising konsentris konvensional dan buckling-restrained brace

Show simple item record

dc.contributor.advisor Tjondro, Johannes Adhijoso
dc.contributor.author Setyadhi, Alvan Ferdian
dc.date.accessioned 2017-08-30T04:13:43Z
dc.date.available 2017-08-30T04:13:43Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other skp34306
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/3162
dc.description 6075 - FTS en_US
dc.description.abstract Gempa bumi merupakan bencana alam yang rawan terjadi pada kota-kota di Indonesia. Bencana alam ini dapat menyebabkan kerusakan pada struktur bangunan gedung. Gaya lateral dari gempa bumi yang memiliki sifat dinamis dan siklis menyebabkan perilaku struktur menjadi tidak elastis lagi. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis inelastis struktur dengan metode analisis riwayat waktu. Studi ini meneliti suatu model struktur rangka baja 6 lantai dengan 3 bentang arah sumbu X dan sumbu Y yang memiliki breising masing-masing di tengah bentang dengan sistem rangka breising konsentris khusus (SCBF) yang akan dibandingkan dengan sistem rangka breising tertahan tekuk (BRBF). Fungsi gedung sebagai gedung perkantoran. Analisis riwayat waktu dilakukan pada kedua model, model 1 adalah struktur baja dengan SCBF konvensional sedangkan model 2 adalah struktur baja dengan BRBF. Analisis riwayat waktu menggunakan rekaman percepatan gempa El-Centro 1940, Flores 1992, dan Denpasar 1979 dengan bantuan perangkat lunak ETABS 16.1.0. Dari hasil analisis riwayat waktu diketahui bahwa simpangan antar lantai kedua model struktur tidak melampaui simpangan ijin akibat ketiga rekaman percepatan gempa. Tingkat kinerja struktur pada SCBF konvensional dalam tingkat Life Safety (LS) pada gempa El-Centro dan Collapse Prevention (CP) pada gempa Flores dan Denpasar sedangkan pada model BRBF dalam tingkat Immediate Occupancy (IO). Faktor kuat lebih (Ω0) yang terjadi untuk model SCBF (2,8363) dan model BRBF (2,848) lebih besar dibandingkan dengan nilai faktor kuat lebih pada SNI 1726:2012, yaitu sebesar 2 untuk SCBF dan 2,5 untuk BRBF. Faktor pembesaran defleksi (Cd) yang didapat juga lebih besar untuk model SCBF (5,496) dan lebih kecil untuk model BRBF (4,555) dibandingkan dengan nilai faktor pembesaran defleksi pada SNI 1726:2012, yaitu sebesar 5. en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject analisis riwayat waktu en_US
dc.subject perilaku inelastik struktur en_US
dc.subject breising konsentris khusus en_US
dc.subject breising tertahan tekuk en_US
dc.subject sendi plastis en_US
dc.subject tingkat kinerja en_US
dc.title Studi perbandingan perilaku inelastik antara inverted v-breising konsentris konvensional dan buckling-restrained brace en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2013410095
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0407055801
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI610#Teknik Sipil


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account