Abstract:
Studi ini menganalisis dan mendesain gedung beton bertulang delapan lantai menggunakan analisis respons spektrum, di mana pada lantai delapan gedung tersebut terdapat wahana seaworld. Gedung tersebut direncanakan dibangun di kota Medan dengan kategori desain seismik D. Gedung model 1 akan dianalisis tanpa beban seaworld, setelah itu, pada gedung model 2 akan dianalisis dengan beban seaworld dengan dimensi balok dan kolom yang sama dengan model 1. Hasil PMM rasio kolom pada model 2 melebihi 1 yang menunjukkan gedung model 2 tidak dapat dipakai. Solusinya adalah membuat model 3 dimana pada model 3 akan dianalisis dengan beban yang sama dengan model 2 namun dengan dimensi balok dan kolom yang diperbesar. Studi ini membandingkan model struktur dengan wahana seaworld di lantai teratas (model 3) dengan model struktur tanpa wahana seaworld (model 1). Tujuan dari perbandingan kedua model tersebut adalah untuk mengetahui perilaku struktur dengan massa yang besar pada lantai teratas. Model struktur dianalisis dan didesain berdasarkan SNI 1726-2012 dan SNI 2847-2013. Hasil analisis yang dibandingkan dari kedua model adalah ragam getar, gaya geser, simpangan antar lantai,simpangan lantai dan massa gedung. Hasil dari ragam getar kedua model menunjukkan bahwa struktur mengalami translasi pada mode 1 &2 dan rotasi pada mode 3. Model 3 mengalami ketidakberaturan massa akibat dari perbedaan massa yang lebih dari 150%. Hasil perbandingan menunjukkan bahwa hanya gaya geser model 1 yang lebih kecil 12,29% terhadap model 3 ditinjau dari arah x. Hasil analisis lainnya seperti simpangan antar lantai dan simpangan lantai menunjukkan bahwa model 1 lebih besar berkisar 16 – 19% terhadap model 3. Model struktur yang didesain adalah model struktur dengan wahana seaworld di lantai teratas. Dimensi balok dan kolom di area seaworld cenderung lebih besar sekitar 150 persen dibandingkan dengan balok dan kolom di luar area seaworld.