Abstract:
Dalam proyek konstruksi material merupakan salah satu bagian terpenting yang perlu dikelola dengan baik. Pengelolaan yang tidak baik dapat menimbulkan kerugian material yang berdampak pada biaya keseluruhan. Salah satu cara pengelolaan material yang baik adalah dengan merencanakan pengadaan material ke lokasi dengan baik. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mendatangkan material ke lokasi proyek adalah metode Material Requirement Planning. Metode ini biasa diaplikasikan dalam dunia industri, namun dapat diaplikasikan dalam pengerjaan suatu proyek, termasuk proyek konstruksi jembatan. Dalam skripsi ini akan dibandingkan metode MRP dengan metode konvensional serta metode yang digunakan dalam proyek jembatan Maribu dan Jembatan Doyo yang berlokasi di Jayapura. Penggunaan Metode MRP memiliki potensi pengurangan biaya pemesanan dan simpan material untuk Jembatan Maribu sebesar Rp196,184,248.20, dan Jembatan Doyo Sebesar Rp194,239,4200.06 sedangkan metode konvensional, memiliki potensi pengurangan biaya pemesanan dan simpan material untuk Jembatan Maribu sebesar Rp78,231,680.20 , dan Jembatan Doyo Sebesar Rp76,286,632.06 dibandingkan dengan metode yang digunakan di lapangan.