Abstract:
Seiring dengan terjadinya peningkatan curah hujan di berbagai wilayah termasuk Kota Bandung dan sekitarnya, studi ini dimaksudkan untuk mengevaluasi dampak peningkatan curah hujan terhadap kapasitas saluran drainase, kapasitas kolam dan pola operasi pompa pada salah satu kawasan permukiman yang terletak di sisi Timur Kota Bandung yang saat ini masih dalam tahap pembangunan mengikuti hasil perencanaan pada tahun 2009. Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh dengan
menyertakan data curah hujan terbaru tahun 2010-2014, diketahui bahwa terjadi peningkatan intensitas hujan maksimum sebesar 18 %. Sebagai konsekuensinya, debit banjir periode ulang 5 dan 10 tahun ikut meningkat dari 1,6 m3/s dan 1,84 m3/s menjadi 1,7 m3/s dan 2 m3/s. Namun demikian, sesuai dengan hasil evaluasi kapasitas saluran diketahui bahwa beberapa ruas saluran drainase yang tersedia
mengalami luapan pada periode ulang 5 tahun dan 10 tahun. Dengan demikian untuk mengantisipasi luapan tersebut, dimensi saluran drainase tersebut perlu diperlebar sebesar 10 cm, semula saluran yang berdimensi 30x30 cm2, 40x40 cm2 dan 50x50 cm2 masing-masing berubah menjadi 40x30 cm2, 50x40 cm2 dan 60x50 cm2. Jika ditinjau dari kapasitas kolam dan pola operasi pompa, kapasitas kolam saat ini
masih mampu untuk menampung volume limpasan permukaan meskipun sistem pompa yang diterapkan saat ini mengalami pola mati-hidup dengan banjir terkini pada periode ulang 2 dan 5 tahun.
Description:
Makalah dipresentasikan pada Seminar Nasional Teknik Sumber Daya Air 2015 "Pengelolaan Terpadu Untuk Mendukung Ketahanan Air Berkelanjutan di Kawasan Perkotaan". Jurusan Teknik Sipil ITENAS. Bandung, 12 September 2015.