Abstract:
Kota Depok memiliki suatu kawasan permukiman seluas 4 hektar yang mengintegrasikan konsep permukiman dan komersial. Pembangunan kawasan tersebut berdampak pada berkurangnya daerah resapan sehingga meningkatkan limpasan permukaan yang menimbulkan potensi banjir. Disamping itu lahan yang dibangun kehilangan kemampuan untuk meresap air sehingga mengakibatkan potensi
penurunan muka air tanah. Studi ini mengkaji pengelolaan air hujan untuk mengembalikan fungsi konservasi air pada kawasan tersebut menggunakan sumur resapan dan kolam retensi secara berkombinasi. Studi dilakukan dengan mengevaluasi efektivitas resapan dari dua alternatif yaitu mendistribusikan sumur resapan di sepanjang saluran drainase dan menempatkan sumur resapan di
bawah kolam retensi yang ditempatkan pada beberapa titik di lokasi pembangunan. Dengan mempertimbangkan peningkatan limpasan permukaan sebesar 920 m3 pada periode ulang 2 tahun, digunakan 35 sumur resapan yang didistribusikan di sepanjang saluran serta 2 kolam retensi dengan luas permukaan 215 m2 yang disertai 15 sumur resapan dan luas permukaan 480 m2 yang disertai 25 sumur resapan. Hasil yang didapat mampu mengembalikan debit puncak limpasan seperti pada kondisi kawasan
saat belum dibangun.
Description:
Makalah dipresentasikan pada Seminar Nasional Teknik Sumber Daya Air 2016 "Perwujudan Ketahanan Air, Pangan dan Energi dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Kemandirian Ekonomi. Jurusan Teknik Sipil UNJANI. Cimahi, Bandung, 17 September 2016.