Ekstraksi, isolasi, dan uji keaktifan senyawa aktif buah mahkota dewa (Phaleria Macrocarpa) sebagai pengawet makanan alami

Show simple item record

dc.contributor.author Hudaya, Tedi
dc.contributor.author Prasetyo S., Susiana
dc.contributor.author Kristijarti, Anastasia Prima
dc.date.accessioned 2017-08-14T09:40:39Z
dc.date.available 2017-08-14T09:40:39Z
dc.date.issued 2013
dc.identifier.other 137785
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/2931
dc.description.abstract Indonesia yang sangat kaya dengan keanekaragaman hayati merupakan sumber dan penghasil tanaman rempah-rempah terbesar di dunia, yang berpotensi untuk diolah lalu dimanfaatkan sebagai bahan pangan, kosmetika, dan obat-obatan. Salah satu tanaman asli Indonesia yang memiliki banyak potensi adalah mahkota dewa (Phaieria macrocarpa), karena dapat dimanfaatkan sebagai zat pewarna alami (merah keunguan), pengawet makanan alami karena memiliki kemampuan antioksidan dan antimikroba (Hendra et al., 2011; Winarni et al., 2012), suplemen makanan karena kandungan antioksidan yang tinggi (Hendra et al., 2011), obat-obatan karena menunjukkan efek anti kanker [Hendig & Ermin, 2009; Maurya et al., 2011], dan bahan kosmetika karena kandungan antioksidan dan efek antimikroba yang dimiliki. Tujuan penelitian untuk mengkaji secara mendalam komponen bioaktif serta potensi mahkota dewa sebagai pengawet makanan alami, disertai dengan kajian-kajian teknis dan optimasi dari mekanisme ekstraksi (khususnya terkait dengan kombinasi perlakuan pelarut dan perlakuan awal bahan), serta penentuan prosedur operasi baku (standard operating procedure) dalam pengeringan, pengecilan ukuran dan perlakuan mekanik bahan baku untuk dapat diaplikasikan dalam industri kecil-menengah. Metode penelitian dengan menggunakan teknik ekstraksi batch dengan variasi temperatur operasi dan variasi rasio umpan terhadap pelarut metanol. Analisis fitokimia dilakukan terhadap ekstrak dan dilengkapi dengan uji antioksidan dengan metode inhibisi radikal bebas DPPH (1, 1-diphenyl-2-picrylhydrazyl). Kesimpulan metode tray drier dan kering angin menghasilkan ekstrak dengan komponen bioaktif terlengkap. Metode pengeringan dengan matahari kehilangan senyawa alkaloid selama pengeringan sedangkan bahan beli selain kehilangan senyawa alkaloid, juga kehilangan senyawa saponin. Proses pengeringan buah mahkota dewa dengan tray drier mampu memberikan aktivitas antioksidan ekstrak tertinggi dengan nilai DPPH ekuivalen sebessar 0,200 Mmol DPPH/mg padatan kering. Metode pengeringan lain seperti pengeringan dengan matahari dan kering angin serta pembanding bahan beli dari pasar tradisional menghasilkan nilai DPPH ekuivalen secara berurutan sebesar 0,037,0,117 dan 0,117 Mmol DPPH/mg padatan kering. Tititk maksimum dari penelitian ini tercapai pada T=50 °C dan rasio F:S= 1:50 (g/mL) dengan perolehan oleoresin maksimum sebesar adalah 0,3034 g oleoresin/g padatan kering dan aktivitas antioksidan maksimum sebesar 0,2925 Mmol DPPH/g padatan kering. en_US
dc.publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNPAR en_US
dc.relation.ispartofseries Research Report - Engineering Science;Vol.2 2013
dc.subject EKSTRASI BUAH MAHKOTA DEWA en_US
dc.title Ekstraksi, isolasi, dan uji keaktifan senyawa aktif buah mahkota dewa (Phaleria Macrocarpa) sebagai pengawet makanan alami en_US
dc.type Research Reports en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account