Abstract:
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia mencatat bahwa kesadaran perusahaan dalam kecelakaan kerja dinilai kurang. Dalam penelitian ini difokuskan pada masalah desain sistem keselamatan dan keselamatan kerja karyawan di Departemen Weaving pada saat memasang beam tying pada suatu industri tekstil di Bandung. Dari hasil pengamatan di lapangan diperoleh data bahwa secara keseluruhan pada tahun 2012 terjadi 15 kecelakaan, dan sampai dengan bulan Agustus 2013 terjadi 59 kecelakaan kerja. Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa potensi kecelakaan kerja dengan cidera berat adalah pada saat memasang beam tying di Departemen Weaving.
Untuk mengurangi jumlah kecelakaan kerja yang ada maka perlu dibuat suatu konsep disain yang melibatkan kontribusi pihak karyawan dan manajemen, atau dengan pendekatan participatory ergonomics. Proses desain ini menggunakan metode job hazard analysis yaitu suatu metode yang mengidentifikasi dan menganalisis bahaya yang terjadi di tempat kerja.
Konsep desain yang diusulkan adalah sistem K3 di Departemen Weaving dan dibentuk organisasi K3 yang terintegrasi dengan organisasi manajemen perusahaan sehingga terbentuk Sistem Manajemen K3 sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012.
Description:
Makalah dipresentasikan pada Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMART in conjunction with Seminar Teknologi Simulasi, TEKNOSIM (SMART-TEKNOSIM) 2013 "Sinergi dalam Ilmu Pengetahuan dan Rekayasa menuju Sistem Berkelanjutan". Jurusan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta, 3 Desember 2013.